9 Pemimpin Siswa Ditembak NAZI dan Ribuan Ditahan, Awal 17 November Diperingati Hari Pelajar Dunia

17 November 2020, 09:12 WIB
Ilustrasi para pelajar yang saling berteman. /Freepik

PR BEKASI – Hari Pelajar Internasional atau International Student's diperingati setiap tanggal 17 November.

Setiap tahun, pelajar dari berbagai belahan dunia merayakan Hari Pelajar Internasional dengan menunjukkan antusiasme tinggi untuk berpartisipasi dalam acara yang diselenggarakan.

Tanggal tersebut diperingati sebagai ulang tahun terhadap penyerangan Nazi tahun 1939 di Universitas Praha setelah demonstrasi menentang pendudukan Jerman di Cekoslowakia dan pembunuhan Jan Opletal dan pekerja Václav Sedláček. 

Baca Juga: Yuk Siap-siap Nabung Sebelum Naik! Nabung Emas 0,5 Gram Hari Ini Cuma Rp456.000

Nazi mengumpulkan para siswa, kemudian membunuh sembilan pemimpin siswa dan mengirim lebih dari 1.200 siswa ke kamp konsentrasi, terutama Sachsenhausen. 

Mereka kemudian menutup semua universitas dan perguruan tinggi di Ceko. Pada saat ini Cekoslowakia tidak ada lagi karena telah dibagi menjadi Protektorat Bohemia dan Moravia dan Republik Slovakia di bawah pemerintahan boneka fasis. 

Pada akhir tahun 1939, otoritas Nazi di Protektorat Bohemia dan Moravia menghentikan demonstrasi di Praha yang diadakan oleh mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Charles. 

Sehingga terjadi demonstrasi pada 28 Oktober untuk memperingati hari kemerdekaan Republik Cekoslowakia 1918. Selama demonstrasi ini siswa Jan Opletal ditembak dan kemudian meninggal karena luka-luka pada 11 November. 

Baca Juga: Warga Bekasi Kota Siap-siap, Hari Ini Akan Ada Pemadaman Listrik Mulai Pukul 9.00

Sebuah gagasan awal untuk memperingati kekejaman yang dilakukan terhadap pelajar di Cekoslowakia yang diduduki Jerman telah dibahas di antara pasukan Angkatan Darat Cekoslowakia di Inggris pada tahun 1940. 

Sekelompok tentara kecil, mantan pejabat mahasiswa terpilih, memutuskan untuk memperbarui Asosiasi Pusat Mahasiswa Cekoslowakia (USCS) yang telah dibubarkan oleh Protektorat Jerman di Cekoslowakia. 

Ide untuk memperingati tragedi 17 November didiskusikan dengan Persatuan Mahasiswa Nasional Inggris dan Wales serta mahasiswa asing lainnya yang melawan Nazi dari Inggris. 

Dengan dukungan dari Edvard Beneš, President-in-Exile of Czechoslovakia, USCS didirikan kembali di London pada tanggal 17 November 1940, satu tahun setelah kejadian di universitas Czech.

Baca Juga: 6 Perempuan Bercadar Geruduk Rumah Nikita Mirzani, Salah Satunya Disebut Istri Habib Bahar

Sepanjang 1941, upaya dilakukan untuk meyakinkan mahasiswa dari negara lain untuk mengakui 17 November sebagai hari pelajar Internasional.

Guna untuk merayakan dan mendorong perlawanan terhadap Nazi dan perjuangan kebebasan dan demokrasi di semua negara. Upaya negosiasi ini sebagian besar dilakukan oleh Zink, Paleček, Kavan dan Lena Chivers, Wakil Presiden NUS. 

Tidak hanya di Cekoslovakia saja, di Yunani, 17 November diabadikan sebagai Hari Mahasiswa Nasional juga penanda perlawanan mahasiswa terhadap Junta Militer Yunani yang anti terhadap demokrasi. 

Penyerangan oleh Junta Milier Yunani pada 17 November tidak tanggung-tanggung untuk mengirimkan sekitar 30 tank tentara yang kemudian sengaja ditabrakan pada gerbang kampus Politeknik Athena. 

Baca Juga: Said Aqil Siradj Tiba-tiba Minta Masyarakat Lawan Pihak yang Berani Rusak NKRI, Ada Apa ya?

Dari peristiwa tak berperikemanusiaan itu, banyak mahasiswa yang tengah melakukan aksi pemogokan, mengalami luka berat bahkan meregang nyawa di tempat. 

Maka dari itu, 17 November jadi satu markah monumental bagi perjuangan pelajar dan mahasiswa dalam menuntut demokrasi serta kesejahteraan, terutama dalam hak mendapatkan pendidikan.***

Editor: M Bayu Pratama

Tags

Terkini

Terpopuler