Diam-Diam PM Israel Adakan Pertemuan Rahasia dengan Putra Mahkota Arab Saudi

- 23 November 2020, 20:03 WIB
Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman (kiri) dikabarkan melakukan pertemuan rahasia dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.
Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman (kiri) dikabarkan melakukan pertemuan rahasia dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. /Middle East Eye

PR BEKASI – Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu telah melakukan perjalanan rahasia ke Arab Saudi pada Minggu, 22 November 2020 untuk bertemu dengan putra mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman, dan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Mike Pompeo.

Kedatangan Benjamin Netanyahu tersebut akan menandai pertemuan tingkat tinggi yang sangat langka antara dua negara musuh bebuyutan tersebut, yang telah didorong oleh Israel dalam upayanya untuk melakukan normalisasi hubungan dengan negara-negara Arab.

Menurut pejabat Israel yang tidak disebutkan namanya, dalam kunjungannya ke Arab Saudi Benjamin Netanyahu ditemani oleh Yossi Cohen yang merupakan kepala badan Intelijen negara itu, Mossad.

Baca Juga: FPI Sebut Konvoi TNI di Petamburan Dapat Restu Jokowi, Refly Harun: Sulit Mengatakan Tidak Sengaja

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari The Guardian, media Kerajaan Arab Saudi tidak membenarkan telah terjadi pertemuan tersebut sedangkan kantor Perdana Menteri Israel tidak menanggapi pertanyaan terkait pertemuan rahasia tersebut.

Data pelacakan penerbangan menunjukkan jet pribadi yang sebelumnya digunakan oleh Benjamin Netanyahu telah lepas landas dari Tel Aviv ke kota Neom, Arab Saudi.

Kota yang terletak di pesisir Laut Merah tersebut diketahui menjadi tempat Pangeran Mohammed bin Salman dan Mike Pompeo mengadakan pertemuan terjadwal, pada Minggu malam.

Baca Juga: Puluhan Warga Petamburan Positif Covid-19, Tsamara Amany: Pemimpin Daerah Malah Asik Baca Buku

Pesawat yang ditumpangi oleh Benjamin Netanyahu tersebut diketahui tetap berada di Neom selama beberapa jam sebelum akhirnya kembali ke Israel.

Seperti diketahui, saat ini Israel yang dibantu oleh AS sedang gencar-gencarnya melakukan normalisasi hubungan dengan negara-negara Arab.

Pada tahun ini, Presiden AS Donald Trump telah membantu Israel untuk menormalisasi hubungan dengan Uni Emirat Arab (UEA) dan Bahrain.

Baca Juga: Sebut TNI Perlu Awasi Media Sosial, Fadli Zon Sentil Marsekal Hadi: Anda Belum Mengerti Demokrasi

Menjelang akhir masa jabatannya, pemerintahan Donald Trump lewat Mike Pompeo juga telah meyakinkan Sudan dan Oman untuk menormalisasi hubungan dengan Israel, meskipun keputusan kapan peresmiannya masih abu-abu.

Namun, sejumlah pejabat AS dan Israel dalam berbagai kesempatan telah mengisyaratkan bahwa akan lebih banyak lagi negara Arab yang akan menormalisasi hubungan dengan negara Zionis tersebut.

Sementara kesepakatan serupa dengan Arab Saudi masih menjadi tanda tanya meskipun kedua negara itu memiliki musuh yang sama, yaitu Iran.

Baca Juga: Kepala KUA Tanah Abang Dicopot dari Jabatannya Usai Nikahkan Putri Habib Rizieq

Hal tersebut dikarenakan Arab Saudi telah mengatakan akan tetap mempertahankan sikapnya sejalan dengan sikap Liga Arab untuk tidak menjalin hubungan dengan Israel sampai konflik Israel dengan Palestina diselesaikan.

Namun, Arab Saudi telah mengizinkan pesawat Israel terbang di atas wilayahnya ke negara-negara baru sahabatnya di kawasan Teluk dan juga ke Asia.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x