Pada Oktober lalu, diketahui bahwa embargo perdagangan senjata tersebut berakhir.
Awalnya AS mendukung JCPOA, namun berbalik memprotesnya di masa pemerintahan inkumben Donald Trump.
Baca Juga: FPI Buka-bukaan, Kepulangan Habib Rizieq Disebut Mendadak Dipersulit Usai Ditemui Prabowo Tahun 2018
Menurut Donald Trump, JCPOA kurang tegas terhadap negara Iran.
Selain itu, Donald Trump juga mempermasalahkan tidak tercover-nya pengembangan misil balistik dan milisi Iran di Irak, Lebanon, Suriah, serta Yaman dalam kesepakatan JCPOA.
Buntut dari hal tersebut, Donald Trump menarik AS dari JCPOA dan menjatuhkan sanksi perdagangan terhadap Iran.
Akibatnya, sektor Migas Iran termasuk salah satu yang terpukul oleh sanksi tersebut.
Baca Juga: Tanggapi Usulan Pembubaran Kelompok FPI, Muhammadiyah Punya Jawaban Berbeda
Selain itu, di sektor lain pun mereka terpaksa untuk melakukan swasembada.
Namun, dalam beberapa kali kampanyenya, Joe Biden menyatakan bahwa ia akan membawa AS kembali ke JCPOA, bahkan memperluas cakupannya.
Editor: M Bayu Pratama
Sumber: Reuters