Network
PR BEKASI - Pemerintah Israel dikabarkan mengetatkan pengamanan terhadap kedutaan besarnya di seluruh dunia.
Hal tersebut dilakukan lantaran Israel dituduh berada di balik pembunuhan ilmuwan nuklir kenamaan Iran, Mohsen Fakhrizadeh.
Sebelumnya, Mohsen Fakhrizadeh ditemukan tewas akibat dibunuh di wilayah Teheran, Iran. Menurut saksi, ia tengah berada di dalam mobil dan ditembaki oleh orang yang tak diketahui identitasnya.
Baca Juga: Dinilai Lakukan Intervensi terhadap Rizieq, MER-C Minta Wali Kota Bogor Belajar Etika Kedokteran
"Komunitas Yahudi di seluruh dunia juga mengambil tindakan pencegahan," sebut laporan stasiun televisi Channel 12 seperti dikutip oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Times Of Israel pada Minggu, 29 November 2020.
Terkait hal tersebut, Kementerian Luar Negeri Israel menolak mengomentari kabar pengetatan keamanan ini.
Mohsen Fakhrizadeh, ilmuwan Iran yang dicurigai oleh Barat dan Israel mendalangi program bom nuklir rahasia, dan ditemukan tewas kemarin. Ia disergap dan ditembak di dalam mobilnya di jalan raya dekat Teheran.
Pembunuhan Mohsen Fakhrizadeh ini dinilai akan memprovokasi konfrontasi baru antara Iran dan musuh-musuhnya, termasuk Israel, pada minggu-minggu terakhir masa kepresidenan Amerika Serikat Donald Trump.
Baca Juga: Henry Subiakto Keberatan dengan Sikap Habib Rizieq yang Tolak Ungkap Hasil Swab Test
