PR BEKASI - Paus Fransiskus telah melantik sebanyak 13 kardinal (pejabat tinggi Vatikan) baru, yang diresmikan pada Sabtu, 28 November 2020 lalu.
Namun, di antara belasan kardinal tersebut, ada seorang keturunan Afrika-Amerika Serikat (AS) pertama yang diangkat menjadi kardinal dalam sejarah Gereja Katolik.
Para kardinal diangkat dalam sebuah upacara, yang dikenal sebagai konsistori, dengan partisipasi yang lebih sedikit dari biasanya, karena alasan Covid-19.
Baca Juga: Halangi Satgas Covid-19 Lakukan Pelacakan, Kapolda Jabar: Tindakan RS UMMI Termasuk Pidana Murni
Acara yang biasanya dihadiri oleh ribuan orang, hanya 10 tamu per kardinal yang diizinkan berada di Basilika Santo Petrus, ketika Paus memberi kardinal cincin dan topi merah tradisional yang dikenal sebagai biretta.
Sembilan dari 13 orang kardinal itu rata-rata berusia di bawah 80 tahun dan memenuhi syarat berdasarkan hukum Gereja untuk memasuki konklaf rahasia untuk memilih Paus berikutnya dari antara mereka sendiri setelah Paus Fransiskus meninggal atau mengundurkan diri.
Salah satu nama yang menarik perhatian publik adalah Uskup asal Washington bernama Wilton Gregory, yang juga ikut dilantik menjadi kardinal.
Baca Juga: Percepat Vaksinasi, Pemerintah Bebaskan Pajak Impor Vaksin Covid-19
Gregory mencatat namanya dalam sejarah dengan menjadi kardinal Afrika-AS pertama Gereja Katolik selama upacara pelantikan di Roma.