Awal pekan ini, Paus bertemu dengan para pemain NBA di Vatikan dan mendorong mereka untuk terus berjuang demi keadilan rasial dan kesetaraan ekonomi.
Pada Selasa pekan lalu, Gregory mengatakan dia ingin menemukan kesamaan pandangan dengan Presiden terpilih AS Joe Biden meskipun ada ketidaksepakatan tentang masalah seperti aborsi.
Diketahui bahwa Gregory adalah salah satu dari segelintir kardinal baru yang dikarantina selama sekitar 10 hari di kamar mereka di wisma tamu Vatikan tempat Paus juga tinggal. Para kardinal dari Brunei dan Filipina tidak dapat melakukan perjalanan ke Vatikan dan akan menerima cincin dan topi kardinal mereka melalui seorang utusan kepausan.
Baca Juga: Aksi Teroris di Sigi, Ahmad Sahroni: Densus 88 dan TNI Harus Turun Tangan
Empat non-pemilih di atas 80 diberi kehormatan setelah lama melayani Gereja. Yang paling menonjol adalah Uskup Agung Silvano Tomasi, seorang Italia-Amerika yang telah bekerja di seluruh dunia dan merupakan salah satu pakar imigrasi terkemuka di Gereja.
Para kardinal baru kemudian melakukan kunjungan kehormatan ke mantan Paus Benediktus XVI yang berusia 93 tahun, yang kini tinggal di Vatikan.***