Australia Marah Besar! Majalah Tiongkok Tampilkan Kartun Bengis Tentara yang Bunuh Warga Afghanistan

- 3 Desember 2020, 18:00 WIB
Ilustrasi bendera Tiongkok dan Australia.
Ilustrasi bendera Tiongkok dan Australia. //PIXABAY/Chickenonline

Artikel itu menuntut Morrison dan Pemerintah Australia bertanggung jawab penuh atas memburuknya hubungan dengan Tiongkok dan mengklaim Australia telah melebih-lebihkan dan memutarbalikkan komentar Zhao dan penggunaan kartun atas kejahatan pasukan Australia, yang menyebutnya sebagai "gambar palsu ".

“Yang terpenting Negara Australia harus meminta maaf ke Tiongkok dan ke Afghanistan karena membantai orang-orang tak berdosa,” tulis editorial itu.

“Ia perlu menilai kembali secara serius kerusakan yang terjadi pada optik internasionalnya sendiri yang disebabkan oleh ledakan standar ganda terkait 'kebebasan berbicara' dan 'hak asasi manusia',” sambung editorial Global Times.

Dalam opini yang menyertai gambar terbaru yang ditulis oleh Harian Afghanistan Times dengan pemimpin redaksi Mansoor Faizy, dikatakan bahwa perang kata-kata atas kartun tersebut berarti tragedi yang sebenarnya yaitu pembunuhan warga Afghanistan yang diabaikan.

Baca Juga: Indonesia dalam Kondisi Krisis, Jokowi: Buang Jauh Ego Sektoral, Jangan Berlindung di Balik Otoritas 

"Badai kemarahan meningkat setelah pejabat Tiongkok menolak untuk menghapus unggahan tersebut, lebih baik pejabat Australia meminta maaf kepada Afghanistan atas pembunuhan di luar hukum terhadap warga Afghanistan yang tidak bersalah dengan perang yang tidak manusiawi," tulis Fazy.

“Tentara Australia-lah yang merendahkan citra negara mereka sendiri dengan membunuh orang-orang tak berdosa di Afghanistan. Australia Meminta Tiongkok untuk menghapus unggahan dan unggahan tersebut tidak ada gunanya bagi Australia," ucap Fazy.

“Hal terbaik yang dapat dilakukan Canberra adalah menyelidiki kejahatan perang dengan cara yang paling transparan,” sambungnya.

Baca Juga: Benny Wenda Minta Bantuan Australia untuk Deklarasi Kemerdekaan Papua Barat, Polri Beri Peringatan 

Aksi terbaru Australia dengan Tiongkok telah memicu terjadinya perseteruan bagi konsumen Australia untuk memboikot produk Tiongkok pada Natal ini.

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Global Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah