Kesaksian Mengejutkan Eks Tahanan Kamp Xinjiang: Setiap Jumat, Kami Dipaksa Makan Daging Babi

- 4 Desember 2020, 18:48 WIB
Muslim Uighur di Tiongkok.
Muslim Uighur di Tiongkok. /Dancingturtles.org

Kesepakatan itu secara resmi ditandatangani oleh Pemerintah Tiongkok pada tanggal 23 April 2020 yang bertepatan dengan hari pertama bulan puasa Ramadhan.

Baca Juga: Terkait Acara HRS di Megamendung, Polisi Jadwalkan Pemanggilan Ridwan Kamil sebagai Saksi

Tiongkok sendiri menyatakan bahwa pembangunan peternakan babi tidak dimaksudkan untuk tujuan ekspor, melainkan untuk memastikan pasokan daging babi di Kashgar.

Padahal, sebanyak 90 persen penduduk kota Kashgar dan daerah sekitarnya diketahui merupakan Muslim Uighur.

Adrian Zenz mengatakan hal ini adalah bagian dari upaya Tiongkok untuk sepenuhnya memberantas budaya dan agama orang-orang di Xinjiang.

Baca Juga: Akun Front TV Milik FPI Lenyap di YouTube, Fadli Zon: Ada ‘Tangan Tak Terlihat' yang Lakukan Ini

“Ini adalah bagian dari strategi sekularisasi untuk mengubah Uighur menjadi sekuler dan mengindoktrinasi mereka untuk mengikuti partai komunis dan menjadi agnostik atau ateis,” katanya.***

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x