"Mereka telah menunggu umat manusia untuk berkembang dan mencapai tahap di mana kita secara umum akan memahami apa itu ruang angkasa dan pesawat luar angkasa," kata Eshed, menurut Pers Yahudi.
“Ada kesepakatan antara pemerintah AS dan alien. Mereka menandatangani kontrak dengan manusia untuk melakukan eksperimen di sini. Mereka juga sedang meneliti dan mencoba untuk memahami seluruh tatanan alam semesta dan mereka menginginkan kita sebagai penolong," ucapnya.
Salah satu pusat kerja sama tersebut adalah pangkalan di Mars, Eshed mengklaim bahwa astronot Amerika telah menginjakkan kaki di Mars.
"Ada pangkalan bawah tanah di Mars, tempat perwakilan mereka berada dan juga astronot Amerika kami," kata Eshed.
Baca Juga: Akibat Diserang Hiu, Kompetisi Peselancar Roxy Pro Australia Dibatalkan
Eshed mengakui bahwa semuanya terdengar seperti fiksi ilmiah, tetapi mengklaim bahwa beberapa rekannya akan datang.
“Jika saya berbohong apa yang saya katakan hari ini saya rela akan dirawat di rumah sakit selama lima tahun. Kemanapun saya pergi dengan beranggapan ini, di dunia akademis mereka pasti mengatakan, 'Pria itu telah kehilangan akal sehatnya',”katanya.
Namun pernyataan yang menyebutnya 'gila' pun dibantah oleh Eshed dengan memaparkan prestasi yang diraihnya selama ini.
“Hari ini mereka sudah berbicara tak percaya, saya tidak akan rugi. Di mana saya telah menerima gelar dan penghargaan saya, saya dihormati di universitas di luar negeri, di mana trennya juga dipercaya," ucap Eshed yang menolak untuk disebut gila.
Baca Juga: Jadi Upaya Tekan Penyebaran Covid-19, Anies Baswedan Apresiasi Kampung Tangguh di DKI Jakarta