Hasil Penelitian Terbaru Ilmuwan Inggris: Sakit Mata Bisa Jadi Indikator Terinfeksi Covid-19

- 11 Desember 2020, 15:04 WIB
ilustrasi sakit mata
ilustrasi sakit mata /Pixabay

"Studi ini penting karena membantu kami memahami lebih lanjut tentang bagaimana COVID-19 dapat menginfeksi konjungtiva dan bagaimana ini kemudian memungkinkan virus menyebar ke seluruh tubuh," kata dia.

Sementara itu, dikutip dari Mayo Clinic, Konjungtivitis merupakan peradangan atau infeksi pada selaput transparan (konjungtiva) yang melapisi kelopak mata dan menutupi bagian putih bola mata.

Ketika pembuluh darah kecil di konjungtiva meradang, maka mereka lebih terlihat dan inilah yang menyebabkan bagian putih mata seserang tampak kemerahan atau merah jambu.

Baca Juga: Dekati Tengah Malam, Kapolda Banten dan Karopenmas Humas Polri Resmi 'Dicopot' Kapolri

Biasanya masalah ini ditandai mata merah disertai rasa gatal dan mata berair.

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal BMJ Open Ophthalmology itu menemukan, 16 persen partisipan yang terkena COVID-19 mengaku mengalami sakit mata.

Sementara itu hanya 5 persen dari mereka yang pernah mengalami kondisi tersebut sebelum terdiagnosis COVID-19.

Baca Juga: Terkejut Dengar Kesaksian Kondisi Tubuh Laskar FPI yang Tewas, DPR Minta Adakan Rapat Tambahan

Temuan lainnya menunjukkan, dari 83 responden sekitar 81 persen melaporkan masalah mata dalam dua minggu setelah gejala COVID-19 lainnya dan 80 persen partisipan melaporkan mengalami masalah mata berlangsung kurang dari dua minggu.

Di sisi lain, sebanyak 18 persen orang melaporkan menderita fotofobia atau sensitivitas cahaya sebagai salah satu gejala mereka dan kondisi ini meningkat 5 persen dari keadaan sebelum terkena COVID-19.

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Science Daily


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah