Jika Indonesia Berdamai dengan Israel, AS Dikabarkan Akan Beri Bantuan Hingga Rp28.5 Triliun

- 24 Desember 2020, 07:19 WIB
 Presiden RI Joko Widodo (kanan) berbicara dengan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo (kiri) saat bertemu di Istana Kepresidenan Bogor di Bogor, Jawa Barat, Indonesia, Kamis, 29 Oktober 2020.
Presiden RI Joko Widodo (kanan) berbicara dengan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo (kiri) saat bertemu di Istana Kepresidenan Bogor di Bogor, Jawa Barat, Indonesia, Kamis, 29 Oktober 2020. /Times of Israel

PR BEKASI - Indonesia yang merupakn negara dengan populasi muslim terbesar di dunia sempat diterpa isu terkait normalisasi dengan Israel. Tetapi, isu tersebut dibantah oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

Hal tersebut menyusul sejumlah negara yang telah melakukan normalisasi dengan Israel yang diberitakan beberapa waktu lalu.

CEO US International Development Finance Corp, Adam Boehler, mengatakan bahwa Amerika Serikat (AS) akan memberikan bantuan sebesar 2 miliar dolar AS atau Rp28.5 triliun kepada Indonesia jika berdamai dengan Israel.

Baca Juga: Ada Syarat Hasil Tes Antigen, KAI Beri Waktu Calon Penumpang untuk Ubah dan Batalkan Perjalanan

Menurut Boehler, pihaknya tengah membicarakan hal tersebut dengan Indonesia, jika Indonesia siap pihaknya akan mendukung lebih banyak secara finansial.

"Kami sedang membicarakannya dengan mereka (Indonesia). Jika mereka siap, mereka siap, dan jika mereka siap, maka kami akan dengan senang hati bahkan mendukung lebih banyak secara finansial daripada yang kami lakukan," kata Boehler, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Times Of Israel pada Kamis, 24 Desember 2020.

Diketahui bahwa di penghujung masa jabatannya, pemerintahan Presiden AS Donald Trump gencar melobi negara-negara Timur Tengah dan mayoritas Islam untuk memperbaiki hubungannya dengan Israel.

Baca Juga: Unblock Akun Twitternya, Susi Pudjiastuti Kirim Pesan Perdana untuk Sandiaga Uno

Negara tersebut seperti Bahrain, Uni Emirat Arab, Sudan, dan Maroko telah sepakat untuk menormalisasi hubungan mereka dengan Israel. Serta, negara lain yang disebut-sebut akan menyusul adalah Oman dan Arab Saudi.

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Times of Israel


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x