WHO Gegas Lakukan Pertemuan Terkait Munculnya Varian Baru Covid-19, Ada Apa?

- 24 Desember 2020, 14:24 WIB
Ilustrasi: WHO gegas mengadakan pertemuan dengan anggotanya untuk membahas varian baru Covid-19 pada Rabu, 23 Desember 2020.
Ilustrasi: WHO gegas mengadakan pertemuan dengan anggotanya untuk membahas varian baru Covid-19 pada Rabu, 23 Desember 2020. /Padrinan/PIXABAY

Dalam menjalankan pembatasan tersebut, durasi yang dilakukan beragam yakni, ada yang beberapa hari, ada juga yang sampai Januari. Di Asia, baru Hong Kong, India, dan Singapura yang melakukan penutupan serupa.

Selain menganjurkan negara-negara anggota untuk membatasi perjalanan, WHO juga mengimbau mereka untuk tidak panik.

Baca Juga: Atasi Sejumlah Persoalan di Perbatasan, Wali Kota Bekasi Jalin Kerjasama dengan Bupati Bogor

Dalam keterangannya, WHO mengatakan bahwa munculnya varian baru virus adalah bagian dari evolusi pandemi.

WHO bahkan memuji keberhasilan Inggris mendeteksi varian baru Covid-19 walaupun telat dua bulan.

Secara terpisah, produsen vaksin BioNTech, yang membantu pengembangan vaksin Pfizer, menyatakan bahwa hal senada.

Baca Juga: Menteri Agama Baru Dinilai Masih Muda, Musni Umar Sampaikan Empat Harapan kepada Gus Yaqut

CEO dari BioNTech, Ugur Sahin, berkata bahwa munculnya varian baru virus adalah wajar karena tipe virus Covid-19 bisa bermutasi. Ia pun menyebut ada sembilan mutasi pada virus Covid-19.

Adapun Sahin optimistis vaksin yang ia kembangkan bersama Pfizer akan tetap bisa menangkal varian baru Covid-19.

Sebab karakteristik protein dari varian baru Covid-19 relatif sama dengan varian yang biasa. Walau begitu, ia mengatakan pemeriksaan lebih lanjut tetap dibutuhkan dan ia meminta waktu dua pekan untuk itu.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x