Beijing Tangkap 2 Biarawati Katolik, Kardinal Hong Kong: Kami Berada di Dasar Jurang

- 31 Desember 2020, 17:49 WIB
Ilustrasi biarawati gereja.
Ilustrasi biarawati gereja. /Ane Hinds/PIXABAY

PR BEKASI – Pemerintah Beijing dikabarkan telah melakukan penangkapan terhadap dua biarawati yang bertugas di Hong Kong pada Mei 2020 lalu.

Diketahui, dua biarawati tersebut ditangkap saat mereka pulang ke kampung halamannya di provinsi Hebei, China daratan.

Para biarawati tersebut kemudian ditahan oleh otoritas China daratan selama tiga minggu tanpa alasan yang jelas sebelum akhirnya dibebaskan menjadi tahanan rumah dengan dilarang keluar dari China daratan.

Baca Juga: Wajib Tunjukkan Hasil Rapid Test Antigen, Ade Yasin: Jika Tidak Bawa, Akan Diarahkan ke RS Terdekat

"Para pastur sudah biasa ditangkap di China daratan. Namun untuk biarawati ini merupakan kasus baru yang belum pernah terjadi sebelumnya," kata seorang ulama Katolik yang tidak ingin disebutkan namanya, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Reuters, Kamis, 31 Desember 2020.

Penangkapan dua biarawati tersebut digambarkan sebagai usaha Beijing untuk memperluas kontrolnya dalam memilih uskup Hong Kong yang baru, posisi yang dibuka sejak kematian uskup yang terakhir dua tahun lalu.

Kebijakan yang dilakukan Beijing tersebut telah mengekang suara aktivis dalam hierarki Katolik untuk memperjuangkan kebebasan berpolitik dan beragama di Hong Kong.

Baca Juga: CNBG Sebut Efektif hingga 79.34 Persen, China Setujui Vaksin Covid-19 Sinopharm

"Kami berada di dasar jurang, tidak ada lagi kebebasan berekspresi. Semua hal ini normal di China daratan. Kami menjadi seperti kota lain di China," kata anggota Kardinal Gereja Katolik Hong Kong, Joseph Zen.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x