DJ Palestina Ditangkap Akibat Nekat Gelar Pesta di Situs Pemakaman Nabi Musa

- 31 Desember 2020, 19:02 WIB
Ilustrasi seorang DJ yang tengah melakukan aksinya di tengah panggung.
Ilustrasi seorang DJ yang tengah melakukan aksinya di tengah panggung. /PIXABAY/

Klip video dari partai tersebut diunggah di media sosial, memicu tanggapan marah di antara warga Tepi Barat Palestina. Ada kritik luas terhadap Otoritas Palestina, yang disalahkan karena menyetujui partai tersebut.

Sementara, Perdana Menteri (PA) Palestina Mohammad Shtayyeh menyerukan untuk membawa mereka yang bertanggung jawab atas partai tersebut ke pengadilan dan PA membentuk komisi penyelidikan.

Baca Juga: Kenang Wasiat Gus Dur, Khofifah Indar Parawansa: Beliau Lebih Suka Disebut 'Bapak Kemanusiaan'

Pasukan keamanan PA menangkap sejumlah peserta, termasuk Abdulhadi, salah satu penyelenggara yang dijuluki "ratu tekno Palestina," lapor warga Palestina.

Menurut laporan di media sosial, kompleks itu disewa oleh perusahaan produksi, yang mengizinkan menyewakan situs tersebut, sementara otoritas penegak hukum PA menutup mata.

Kemudian, warga Palestina menghancurkan furnitur yang digunakan oleh asrama di Nabi Musa.

Baca Juga: Aktivitas Vulkanik Meningkat, Pendakian Gunung Semeru Ditutup Sementara Hingga 31 Maret 2021

Sementara, ratusan pemuda Yerusalem Timur yang dimarahi oleh rombongan itu tiba di Nabi Musa pada Sabtu malam dan mengusir para pengunjuk rasa. Pada hari Minggu, puluhan orang tiba di lokasi dan mengadakan ibadah di sana, juga menghancurkan dan membakar furnitur dan peralatan yang digunakan asrama.

Pejabat senior pemerintah Palestina memperingatkan terhadap upaya memanfaatkan insiden tersebut untuk menyerang pemerintah.

Namun, pada saat yang sama, kalangan liberal Palestina mengecam penyelenggaraan partai tersebut dan keberatan dengan penggunaan kebebasan berekspresi dan nilai-nilai liberal untuk membenarkannya.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Haaretz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x