Hingga Kini China Belum Buka Akses Investigasi Asal Usul Covid-19, WHO Mengaku Kecewa

- 6 Januari 2021, 14:30 WIB
Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus.
Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus. /The New York Times

PR BEKASI - Kasus Covid-19 dikabarkan untuk pertama kali ditemukan di Wuhan, China. Pada saat itu sejumlah pihak tidak percaya terhadap keberadaan virus tersebut.

Namun, setelah terjadi lonjakan kasus hampir seluruh negara di dunia telah mengabarkan bahwa negaranya menemukan kasus positif bahkan kematian akibat Covid-19.

Atas peristiwa tersebut, berbagai spekulasi terkait Covid-19 mencuat ke publik.Tetapi, China masih belum memberikan kejelasan terhadap asal usul penemuan virus yang sudah mengakibatkan jutaan warga dunia kehilangan nyawa.

Baca Juga: Insiden Pengeroyokan di Hotel Jababeka, Polisi: Pelaku Ngaku-ngaku sebagai TNI

Desakan oleh beberapa negara terhadap  Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun dilakukan untuk mengungkap fakta dibalik kasus Covid-19 yang hingga kini masih mengancam dunia.

Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus dikabarkan kecewa terhadap China lantaran belum juga membuka akses untuk investigasi asal usul Covid-19.

Padahal, tim yang terdiri atas para pakar sudah bersiap untuk menelusuri bagaimana pandemi Covid-19 bisa terjadi dan dari mana asal virus itu.

Baca Juga: Bantah Isu Tak Ada Formasi CPNS Bagi Guru, Nadiem: Ini Salah dan Tak Pernah Jadi Kebijakan Kemdikbud

"Hari ini kami mendapati bahwa Pemerintah China belum mengesahkan izin untuk tim kami tiba," kata Ghebreyesus, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters pada Rabu, 6 Januari 2021.

Sebelumnya, berbagai negara mendesak WHO agar menggelar investigasi asal usul Covid-19 ke China. Beberapa negara yang vokal menyuarakan hal tersebut yakni, Amerika Serikat (AS) dan Australia.

Pada awalnya China menolak desakan untuk dilakukannya investigasi tersebut. Menurut mereka, desakan itu bernada politis dengan tujuan utama untuk menyudutkan China.

Baca Juga: Jawab Tantangan Presiden, Menkes Budi Upayakan Vaksinasi Covid-19 Rampung dalam Waktu Setahun

Namun, setelah serangkaian negosiasi dilakukan, China akhirnya setuju mendukung investigasi selama sifatnya terbuka dan WHO menjadi penanggungjawab utamanya.

Diketahui bahwa sebanyak 10 pakar dengan berbagai latar belakang sudah disiapkan akhir tahun lalu. Mereka, yang dipimpin pakar penyakit hewan Peter Ben Embarek, akan meneliti berbagai lokasi yang berkaitan dengan penyebaran awal Covid-19.

Selanjutnya, salah satu lokasi tujuan utama adalah pasar basah di Wuhan di mana berbagai hewan liar dijual. Hewan liar, hingga hari ini, diyakini sebagai asal virus Covid-19.

Baca Juga: Polri Ancam Kegiatan Front Persatuan Islam di Seluruh Indonesia, Refly Harun: Ini Agak Aneh Rasanya

Ghebreyesus mengungkapkan bahwa dirinya telah mengontak Pemerintah China soal akses investigasi tersebut. Lalu, lanjutnya, dirinya pun sudah menegaskan berkali-kali ke China bahwa investigasi terkait merupakan prioritas utama WHO.

"Saya tegaskan lagi ke mereka betapa pentingnya misi ini," kata Ghebreyesus.

Per berita ini ditulis, baru dua dari 10 anggota tim investigasi WHO yang bertolak ke China. Satu orang, karena tidak mendapat akses, dikabarkan kembali pulang ke negara asalnya. Sementara itu, untuk pakar lainnya, sudah transit di negara lain sambil menunggu arahan.

Baca Juga: Cek Fakta: Menag Gus Yaqut Dikabarkan Diusir Ketika Hadir di Tanah Melayu Riau, Ini Faktanya

"Saya harap ini hanya masalah logistik dan birokrasi saja yang bisa diselesaikan sesegera mungkin," kata Direktur Bagian Penanganan Darurat WHO, Mike Ryan, menambahkan.

Hingga saat ini China belum memberikan tanggapan. Namun, beberapa hari menjelang investigasi digelar, China mulai menyampaikan keyakinannya bahwa virus Covid-19 tidak berasal dari negara mereka. 

Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, mengklaim berbagai studi menyampaikan virus Covid-19 sudah muncul di berbagai negara sebelum hadir di Cina. Mike Ryan menganggap pernyataan itu "spekulatif".***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x