Akibatnya, akun Twitter Donald Trump kini diblokir atau dinonaktifkan sementara oleh Twitter selama 12 jam atas dugaan 'pelanggaran berat dan berat' terhadap aturan integritas sipil atau kebijakan ancaman kekerasan.
Twitter bahkan akan menangguhkan akun secara permanen jika Trump terus-menerus menyerukan aksi kerusuhan untuk mengkudeta presiden terpilih, Joe Biden.
Menanggapi aksi kudeta yang diserukan oleh Donald Trump tersebut, politisi fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Tsamara Amany menilai bentuk preseden buruk bagi demokrasi AS.
Baca Juga: Sebut Fadli Zon 'Blusukan' ke Akun 'Dewasa', Dewi Tanjung: Gak Beda Jauh Sama Rizieq
Pasalnya, lanjut Tsamara, AS dikenal dunia dengan pergantian kekuasaan yang elegan.
"Selama ini Amerika dikenal dengan pergantian kekuasaan yang elegan. Yang terjadi kini adalah preseden buruk bagi demokrasi," tutur Tsamara Amany dalam akun Twitter-nya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Kamis, 7 Januari 2021.
Selama ini Amerika dikenal dengan pergantian kekuasaan yang elegan. Yang terjadi kini adalah preseden buruk bagi demokrasi.
Sekarang House & Senate dikuasai oleh Democrat. Biden seharusnya bisa menjalankan pemerintahannya lebih efektif & menggolkan agenda kampanye mjd kebijakan— Tsamara Amany (@TsamaraDKI) January 7, 2021
Tsamara juga berharap Joe Biden dapat menjalankan pemerintahan lebih efektif kelak setelah resmi dilantik sebagai Presiden AS.
"Sekarang House & Senate dikuasai oleh Democrat. Biden seharusnya bisa menjalankan pemerintahannya lebih efektif & menggolkan agenda kampanye menjadi kebijakan," kata Tsamara Amany.***