Dokter di Florida Dikabarkan Meninggal 16 Hari Setelah Disuntik Vaksin Covid-19

- 16 Januari 2021, 07:53 WIB
Ilustrasi dokter di Florida, AS.
Ilustrasi dokter di Florida, AS. /PIXABAY/

Atas kejadian tersebut, istri Michael, Heidi Neckelmann, mengunggah di akun Facebook prinadinya terkait kabar kematian suaminya itu.

Tak lama setelah menerima suntik vaksin Covid-19, Michael mengalami gejala serius yang disebut thrombostopenia imun akut, di mana kondisi membuat darah sulit membeku dengan baik.

Baca Juga: Belasan Warga Israel Dikabarkan Alami Kelumpuhan Wajah Sementara Usai Vaksinasi Covid-19

Menjawab isu ini, Pfizer dalam keterangannya menjelaskan pihaknya secara aktif menginvestigasi kasus ini. Hanya saja, saat ini Pfizer belum yakin adanya sangkut-paut peristiwa ini dengan vaksin buatan produsen obat tersebut.

"Belum ada sinyal keamanan yang teridentifikasi terakit uji coba klinis kami dan pasca-pemasaran sejauh ini atau dengan teknologi yang digunakan dalam membuat vaksin. Kami berbelangsungkawa kepada keluarga yang berduka," kata pihak Pfizer dalam keterangannya, seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari The New York Times pada Sabtu, 16 Januari 2021.

Sementara itu, otoritas Meksiko menyatakan bahwa pihaknya tengah mempelajari kasus seorang dokter perempuan berusia 32 tahun, yang dirawat di rumah sakit setelah menerima suntik vaksin Covid-18 buatan Pfizer–BioNTech.

Baca Juga: Buntut Tolak Pembangunan Masjid, Umat Kristen dan Islam di Georgia Bentrok

Identitas lengkap dokter tersebut tidak dipublikasi. Namun, dikabarkan ia dilarikan ke ICU sebuah rumah sakit umum di Nuevo Leon setelah mengalami kejang, susah bernafas dan ruam-ruam pada kulit.

Hingga saat ini terpantau belum ada penjelasan lebih lanjut terkait efek samping yang ditimbulkan dari vaksin tersebut atau efek samping khusus bagi seseorang yang telah memiliki riwayat penyakit dalam kondisi tertentu.***

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: The New York Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah