Tak Hanya Manusia, Badak Juga Kesulitan Bertemu dengan Jodohnya Saat Pandemi Covid-19

- 16 Januari 2021, 14:09 WIB
Ilustrasi Badak kesepian karena pandemi Covid-19.
Ilustrasi Badak kesepian karena pandemi Covid-19. /Pixabay

Baca Juga: Dijodoh-jodohkan dengan Lawan Mainnya di Film Ikatan Cinta, Arya Saloka: Gue Sih Bodo Amat

"Suasana hatinya sering berubah-ubah. Kadang-kadang dia tidak menanggapi panggilan saya. Ini terutama karena dia tumbuh sendirian selama ini," kata Mia, seperti dikutip dari Scince Alert, Sabtu, 16 Januari 2021.

"Aku sering memberitahunya bahwa kita akan segera mencarikannya pejantan. Tapi dia gelisah. Dia sangat membutuhkan pasangan," ujarnya.

Saat diwawancarai oleh AFP, Abdul Latif, kurator kebun binatang, mengatakan pandemi Covid-19, telah menutup upaya pihak kebun binatang untuk membawa badak jantan dari Afrika.

"Kami tahu dia merasa kesepian dan kami berusaha sebaik mungkin untuk membeli pasangan yang cocok," kata Latif.

Baca Juga: Sebut Mbak You Mirip Haikal Hassan, Habib Husin: Licin, Mau Ngeles Tapi Malah Ketahuan Bohong

Namun, diketahui ada lebih banyak perhatian yang diberikan kepada nasib Kanchi, sejak nasib buruk Kaavan, gajah paling kesepian di dunia menjadi berita utama internasional pada bulan November lalu.

Gajah Asia, yang telah sendirian sejak 2012, dipindahkan dari kebun binatang di Pakistan ke taman konservasi di Kamboja menyusul intervensi dari badan amal dan penyanyi global, Cher.

Namun para penjaga di Dhaka tak menginginkan nasib yang sama bagi Kanchi yang kini berada di usia paling subur itu.

“Badak bisa hidup sampai 38 tahun di penangkaran. Dia punya waktu bertahun-tahun lagi untuk tinggal di sini. Jadi, tugas kita mencari pasangan,” kata Latif.

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Scienc Aalert


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x