Unik! Rumah Sakit di Thailand Ini Sediakan Hidangan Mengandung Ganja sebagai Menu Utama

- 17 Januari 2021, 15:59 WIB
Ilustrasi ganja menjadi bahan campuran makanan di Thailand.
Ilustrasi ganja menjadi bahan campuran makanan di Thailand. /Pixabay

PR BEKASI – Restoran Rumah Sakit (RS) Chaophraya Abhaibhubejhr di Prachin Buri, Thailand, menyajikan hidangan unik mengandung ganja sebagai menu utamanya.

Ganja tersebut dihidangkan dalam “Roti Cekikikan" dan "Salad Menari Bahagia".

Meski demikian hidangan tersebut bukanlah menu makanan yang lazim di Thailand.

Tujuan restoran tersebut membuat hidangan mengandung ganja selain untuk menarik turis  asing serta untuk menghilangkan tabu tentang daun ganja yang baru saja dilegalkan di sana.

Baca Juga: Jelang Derby D’Italia, Conte: Juventus Masih Menjadi Acuan Bagi Seluruh Tim Serie A

Restoran RS Chaophraya menyajikan ‘Happy Meal’  tersebut bulan ini, setelah Thailand mencabut ganja dari daftar narkotika.

Sehingga kini memungkinkan budidaya ganja oleh perusahaan yang dapat otoritas dari negara.

"Daun ganja, jika dicampur ke dalam makanan atau dalam jumlah sedikit, bisa membantu pasien cepat pulih dari penyakitnya," kata Pakakrong Kwankao, pemimpin proyek di RS Chaophraya seperti dikutip Antara, Minggu, 17 Januari 2021.

"Daun ganja dapat meningkatkan nafsu makan dan membuat orang tidur nyenyak, juga meningkatkan suasana hati lebih baik," katanya.

Baca Juga: Bikin Bangga, Joe Taslim Akan Ikut Andil dalam Film Mortal Combat sebagai Sub-Zero

Rumah Sakit memang dikenal sebagai pelopor di Thailand dalam mempelajari ganja dan kemampuannya menghilangkan rasa sakit dan lelah.

Sementara The Straits Times melaporkan bahwa setiap pelanggan hanya diberikan jatah 5 lembar daun ganja.

Selain itu wanita hamil tidak diperbolehkan untuk mengkonsumsi hidangan tersebut.

Lebih lanjut  mereka yang memiliki gangguan kesehatan juga bisa memilih hidangan dengan kandungan setengah daun ganja saja.

Baca Juga: Digendong Layaknya Seorang Bayi, Penampilan Kucing Oranye Ini Bikin Warganet Gemas

“Jika toleransinya rendah, mereka boleh memilih hidangan dengan kandungan setengah daun ganja saja,” kata Pakakrong.

Pada 2017, Thailand jadi negara di Asia Tenggara pertama yang melegalkan ganja untuk kebutuhan medis.

Sejak dilegalkan  sudah membuka banyak klinik medis mariyuana dan beberapa restoran yang menawarkan produk serupa.

Restoran ini menawarkan berbagai menu seperti sup babi bahagia, roti goreng dengan daging babi dan daun ganja, salad daun ganja renyah yang disajikan dengan daging babi giling dan cacahan sayuran.

Baca Juga: Said Didu Soroti Meninggalnya Dokter dan Ulama, Ferdinand: Cuitanmu Bernada Protes pada Allah

"Saya belum pernah konsumsi ganja sebelumnya, rasanya aneh tapi lezat," kata seorang pembeli, Ketsirin Boonsiri.

Sementara Nattanon Naranan mengatakan rasa daun ganja mirip dengan sayuran biasa, tapi efek sampingnya berbeda.

"Tenggorokan jadi kering dan saya jadi ingin makan yang manis-manis," katanya.

Wakil Menteri Pendidikan Thailand Kanokwan Vilawan mengatakan langkah selanjutnya adalah menawarkan masakan Thailand yang terkenal untuk menjangkau khalayak internasional.

Baca Juga: Tim SAR Masih Mencari 11 Orang yang Diduga Tertimbun Longsoran Tanah di Cihanjuang Sumedang

"Kami berencana menambahkan lebih banyak (ganja) di masakan Thailand yang sudah terkenal, seperti sup kari hijau, untuk lebih mendongkrak popularitas hidangan ini," kata Kanokwan.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: The Straits Times ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x