Baca Juga: Singgung Khilafah dan Tokoh Tua Ganggu Islam, Fahri Hamzah: Ada yang Ingin Pecah Belah
Namun dari semua semut yang berjalan hari ini, tidak satupun dari mereka yang terlihat seperti yang ditemukan para ilmuwan di resin pohon dari Myanmar, Kanada, dan Prancis.
Faktanya, Barden mengatakan mulut semut neraka haidomyrmecine ini hampir tidak mirip dengan semua serangga yang hidup saat ini.
Semut neraka yang baru diidentifikasi ini menggunakan rahang bawahnya untuk bergerak ke atas dan menarik mangsanya ke dayung seperti tanduk di atas rahang semut itu.
Semut neraka lain yang ditemukan di masa lalu juga memiliki tanduk ini, dan sementara para ilmuwan mengira itu semacam penjepit, fosil berusia 99 juta tahun ini adalah bukti nyata pertama yang mendukungnya.
Baca Juga: Lapan: Penyusutan Hutan dalam 10 Tahun Terakhir Jadi Risiko Banjir di Kalimantan Selatan
Berlawanan dengan serangga purba ini, semut modern dan hampir semua heksapoda (serangga berkaki enam) hidup lainnya memiliki rahang yang hanya bergerak pada sumbu horizontal.
"Sejak semut neraka pertama ditemukan sekitar seratus tahun yang lalu, masih menjadi misteri mengapa hewan yang telah punah ini begitu berbeda dari semut yang kita miliki saat ini," kata Barden.
Spesies lain yang terperangkap dalam resin pohon telah ditemukan dilengkapi dengan mulut runcing, kemungkinan besar digunakan untuk meminum darah korbannya.
Baca Juga: Tak Mau Salahkan Kiwil dan Eva Belisima, Rohimah: Sebagai Istri Mungkin Saya Terlalu Lemah dan Bodoh