Hasil Uji Efikasi Rendah, Brasil Putuskan Tetap Pakai Vaksin Covid-19 Sinovac

- 19 Januari 2021, 07:39 WIB
Ilustrasi vaksin covid-19 asal Sinovac.
Ilustrasi vaksin covid-19 asal Sinovac. /Bloomberg

PR BEKASI - Brasil menyatakan bahwa efektivitas vaksin Covid-19 produksi perusahaan farmasi Sinovac asal China sangat rendah.

Hal tersebut ia sampaikan beberapa waktu lalu setelah tim peneliti Brasil melakukan penelitian terhadap vaksin Sinovac.

Namun, Badan regulator obat-obatan Brasil, Anvisa, akhirnya memberi lampu hijau untuk penggunaan vaksin Covid-19 dari Sinovac dan AstraZeneca.

Baca Juga: Ini Isi 'Tas Siaga Bencana' untuk Hadapi Multi Risiko Bencana hingga Maret Nanti

Dengan kata lain yakni, vaksinasi Covid-19 di Brasil sudah dapat mulai dilakukan.

Beberapa menit setelah Anvisa mengesahkan penggunaan vaksin Covid-19 Sinovac dan AstraZeneca, perawat asal Sao Paulo menjadi orang pertama yang menerimanya.

Perawat tersebut diketahui bernama Monica Calazans, ia mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 yang berasal dari Sinovac.

Baca Juga: Suka Makan Kentang Goreng? Hati-hati Bila Terlalu Sering 5 Hal Negatif Ini Bisa Kamu Alami

"Ini kemenangan untuk ilmu pengetahuan, kemenangan untuk kehidupan, dan kemenangan untuk Brasil," kata Gubernur Sao Paulo, Joao Doria, sebagaimana dikutip oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters, pada Selasa, 19 Januari 2021.

Sebelumnya, Brasil sempat menyatakan kekecewaannya terhadap Sinovac lantaran hasil uji efikasi terhadap vaksin buatan China tersebut menunjukkan efektivitas di bawah standar yang ditetapkan Brasil yakni, hanya efektif 50.4 persen.

Pada uji efikasi sebelumnya, vaksin yang pengadaannya di Brasil dibantu oleh pihak penelitian dari Butantan Biomedical Center itu mencatat efektivitas tinggi, di atas 70 persen.

Baca Juga: Cetak Dua Gol, Ibrahimovic Tegaskan Posisi AC Milan di Puncak Klasemen Sementara Serie A

Namun, belakangan, terungkap bahwa uji efikasinya kurang lengkap karena tidak mengikutkan kelompok dengan gejala sangat ringan. Ketika kelompok itu diikutkan, catatan efektivitas vaksin langsung turun.

Meski hasil uji efikasinya tidak sesuai harapan, para peniliti di Brasil percaya vaksin Covid-19 Sinovac masih bisa dipakai. Terutama, untuk pasien dengan gajala ringan ke berat.

Selanjutnya, hal trsebut yang menjadi bahan pertimbangan Anvisa untuk memberikan lampu hijau atau tidak.

Baca Juga: 'Blusukan' di Jember, Mensos Tri Rismaharini Turun Tangan Siapkan Nasi Bungkus bagi Pengungsi Banjir

Sementara itu, Menteri Kesehatan Brasil Eduardo Pazuello menyatakan, suplai vaksin Covid-19 Sinovac dan AstraZeneca akan mulai didistribusikan pekan ini.

Jika tidak ada halangan, vaksinasi nasional digelar paling cepat pada hari Rabu. Target Brasil, setidaknya ada 1 juta orang divaksin tiap harinya.

Butantan selaku penyedia Sinovac di Brasil menyatakan siap memunuhi suplai yang dibutuhkan.

Baca Juga: Sentil Mardigu Bossman yang 'Halu', Yunarto Wijaya: Antara Jenius, Edan, Atau Nipu

Sejauh ini, target mereka adalah mensuplai total 46 juta dosis per April 2021 mendatang. Sebanyak 6 juta di antaranya sudah siap didistribusikan.

Dikabarkan bahwa hingga saat ini Brasil mencatatkan 8.4 juta kasus dan 209 korban meninggal akibat Covid-19. Namun, Presiden Brasil Jair Bolsonaro belum menyebutkan kapan dirinya akan divaksin Covid-19.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x