Mengerikan! Penemuan Terbaru, Peneliti Sebut Covid-19 Jenis Afrika Selatan Kebal Terhadap Vaksin

- 20 Januari 2021, 16:07 WIB
Ilustrasi Covid-19 jenis Afrika Selatan.
Ilustrasi Covid-19 jenis Afrika Selatan. /Pixabay/tumisu

Baca Juga: Jalani Sidang Cerai Pertama, Rohimah: Bang Kiwil Masih Berharap Meggy Wulandari Kembali pada Beliau

Covid-19 Afrika Selatan ini juga diketahui adalah evolusi dari jenis lama yang penularannya 50 persen lebih cepat dan dapat melewati sejumlah antibodi yang telah terbentuk oleh Covid-19 lama.

Agar lebih mudah dipahami, antibodi dan virus bisa kita analogikan sebagai kunci dan gembok, jika virus berubah dan berevolusi terlalu banyak maka antibodi lama pun tidak lagi dapat menyesuaikan dengan virus baru tersebut. 

Sehingga antibodi lama tentu tidak dapat menghancurkan virus baru yang telah berevolusi tersebut.

Berangkat dari penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa orang yang telah terinfeksi virus tiga bulan yang lalu atau lebih tidak akan memiliki kekebalan alami jika tertular virus jenis baru tersebut.

Baca Juga: AS Kembali Nyatakan China Sedang Melakukan 'Genosida' terhadap Muslim Uighur

Dr Christina Pagel anggota kelompok Independent SAGE juga mengutarakan pendapatnya soal Covid-19 jenis baru ini.

"Kami tahu bahwa virus ini bermutasi dan berpotensi besar dapat mengelabui vaksin yang ada saat ini," tuturnya.

Ia benar-benar berharap seluruh dunia bisa memiliki kesempatan untuk divaksinasi terlebih dahulu, namun ia pun takut jika semua jerih payah yang dilakukan oleh seluruh dunia sirna karena jenis baru tersebut.

"Yang tidak Anda inginkan adalah jika tiba-tiba Covid-19 jenis baru ini menyebar, lalu berevolusi lagi di setiap daerahnya dan kemudian kita harus mulai dari awal lagi," ujar Pagel.

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah