Viral! Video Jack Ma Muncul Lagi Usai Hilang secara Misterius Setelah Kritik China, Ini Katanya

- 20 Januari 2021, 20:42 WIB
Pendiri Alibaba Jack Ma.
Pendiri Alibaba Jack Ma. /Kolase foto dari Twitter @JackMa dan @qingqingparis

PR BEKASI - Pendiri raksasa e-commerce Alibaba, Jack Ma akhirnya muncul kembali usai secara misterius menghilang sejak bulan Oktober 2020. Keberadaannya tidak diketahui usai pidato kontroversialnya yang mengkritik soal regulasi di negeri China.

Video kemunculan Jack Ma ini diunggah oleh pemilik akun Twitter @qingqingparis pada Rabu, 20 Januari 2021

Dalam video tersebut, Jack Ma menggunakan kaos navynya, diketahui mengadakan konferensi video online pada Rabu, 20 Januari 2021 pagi dengan 100 guru desa serta mengatakan, "Setelah Covid-19, kita akan bertemu lagi"

"#JUSTIN: #JackMa tidak menghilang, ini dia: Ma baru saja melakukan konferensi video dengan 100 guru desa pada hari Rabu pagi, mengatakan: setelah # COVID19, kita akan bertemu lagi," cuit Kepala Reporter Global Times News, Qingqing Chen.

Baca Juga: Akhirnya! Nobita dan Shizuka Akan Segera Menikah di Stand by Me Doraemon 2 pada Februari Mendatang

Dalam konferensi video tersebut, Jack Ma yang dulunya juga seorang guru bahasa Inggris, memberikan harapan kepada guru desa dan mengatakan biasanya kegiatan tersebut diadakan di Sanya, Hainan Selatan, China. 

Tetapi tahun ini, karena pandemi Covid-19, itu harus dilakukan melalui konferensi video.

"Baru-baru ini, kolega saya dan saya telah belajar dan berpikir, kami harus membuat resolusi yang lebih tegas untuk mengabdikan diri pada pendidikan serta bekerja keras untuk melakukan revitalisasi pedesaan karena kemakmuran bersama adalah tanggung jawab generasi pengusaha kita," ujar Jack Ma.

Sebelumnya, miliarder China itu diketahui tidak muncul ke publik sejak Oktober 2020. Misteri soal keberadaannya semakin mendalam semakin hari.

Baca Juga: Risma Buatkan KTP untuk Gelandangan, Mardani: Seharusnya Fokus Perbaiki Basis Data Penerima Bansos

Kekhawatiran soal hilangnya Jack Ma berawal saat dia tidak muncul dalam episode pamungkas acara bakatnya, 'Africa's Business Heroes', yang disiarkan November tahun lalu. 

Acara itu memberikan kesempatan kepada para pengusaha pemula di Afrika untuk berkompetisi memenangkan 1,5 juta dolar.

Miliarder berusia 56 tahun itu digantikan oleh seorang petinggi eksekutif Alibaba, Lucy Peng, dalam episode terakhir. Saat itu, menurut seorang juru bicara perusahaan, Jack Ma tidak bisa tampil karena jadwalnya sangat padat.

Namun, dihapusnya foto Jack Ma dari situs acara itu dan sebuah video promosi yang tidak menampilkan Jack Ma semakin memicu kecurigaan dari publik.

Baca Juga: Ingin Terus Berikan Pengaruh Usai Tinggalkan Gedung Putih, Donald Trump Akan Dirikan Partai Patriot

Kecurigaan itu semakin mendalam saat otoritas China meningkatkan pengawasan terhadap kerajaan bisnisnya, termasuk afiliasi Alibaba, Ant Group, setelah Jack Ma mengkritik sistem regulasi China pada Oktober lalu.

Jack Ma belum muncul ke publik sejak penangguhan IPO untuk ANT Group. Padahal saat itu ANT Group disebut-sebut akan melakukan debut pasar saham yang fenomenal. Semuanya kandas setelah Jack Ma menyerang otoritas China dalam pidatonya.

Pertikaian Jack Ma dengan otoritas China yang otoriter disebut-sebut memicu tindakan keras terhadap bisnisnya. Sebenarnya, apa yang diucapkan Jack Ma dalam pidatonya pada 24 Oktober 2020 yang membuat otoritas China geram?

Saat itu, dalam pidatonya yang membuat otoritas China geram pada 24 Oktober 2020, Jack Ma mengkritik 'regulator keuangan pegadaian dan bank-bank milik negara'. 

Baca Juga: Sebut Baru Kali Ini Ada Presiden Berani Terjang Banjir, Ossy Dermawan Sindir Balik Husin Shihab

Dia menyerukan reformasi dalam sistem regulasi China dan menyalahkan sistem itu karena menghambat inovasi bisnis dan menyamakan regulasi perbankan global China dengan 'klub orang tua'.

"Sistem keuangan saat ini merupakan warisan dari Era Industri. Kita harus menyiapkan yang baru untuk generasi penerus dan generasi muda. Kita harus mereformasi sistem yang sekarang," ucap Jack Ma dalam pidatonya.

Laporan Wall Street Journal menyebut, para pejabat di Beijing menegur Jack Ma dan menangguhkan IPO ANT Group atas perintah langsung Presiden Xi Jinping pada November 2020/

Jack Ma juga disarankan untuk tetap berada di China menyusul penyelidikan anti-monopoli yang tengah dilakukan terhadap Alibaba Group Holding sejak malam Natal, atau pada 24 Desember 2020.

Baca Juga: HNW Sependapat dengan Cuitan SBY soal Drama Politik dan Demokrasi AS

Penyelidikan itu membuat saham perusahaan Jack Ma anjlok sejak mencapai puncak usai pidato pada Oktober lalu. Kekayaan Jack Ma pun berkurang US$10 miliar dan dia merosot ke peringkat ketiga dalam daftar orang terkaya di China. 

Menurut Bloomberg Billionaires Index, kekayaan bersih Jack Ma saat ini diperkirakan mencapai 63,1 miliar dolar.

Otoritas China juga memerintahkan ANT Group untuk mengurangi operasionalnya dan memintanya memperbaiki layanan asuransi, pinjaman serta manajemen kekayaan perusahaan.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: NDTV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah