Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen juga mengatakan bahwa kondisi kesehatan di Eropa sangat serius dengan munculnya varian baru Covid-19 dan naiknya angka infeksi Covid-19.
Selanjutnya, ia menekankan kepda negara-negara tidak seharusnya menutup pintu-pintu perbatasan mereka supaya single market berfungsi, termasuk aliran barang-barang dan lalu-lintas pekerja yang melintasi perbatasan.
Baca Juga: Senat Amerika Serikat Akan Gelar Sidang Pemakzulan Donald Trump Pekan Depan
Komisi Eropa berencana menambah kategori zona merah, yang mengindikasikan area itu risiko tinggi penyebaran Covid-19. Sekarang ini, bisa dikatakan hampir semua wilayah di Eropa adalah zona merah.
"Orang-orang yang melakukan perjalanan dari zona merah harus diminta untuk melakukan sebuah tes (virus Corona) sebelum berangkat dan menjalani karantina mandiri setelah tiba di area yang dituju," kata Leyen, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters pada Sabtu, 23 Januari 2021.
Semua perjalanan yang tidak mendesak sebaiknya menghindari zona merah. Kanselir Jerman, Angela Merkel mengatakan negara-negara Eropa perlu dengan serius menanggapi varian baru Covid-19 yang ditemukan di Inggris demi menghindari gelombang tiga Covid-19.
Baca Juga: Deteksi Sinyal Suara Misterius Dekat Matahari, Astronom Semakin Bertekad Temukan Alien
Sementara itu, pejabat eksekutif Uni Eropa ingin ke-27 negara anggota lembaga itu sepakat soal sertifikat vaksin Covid-19 per akhir Januari 2021.
Contohnya, sertifikat untuk orang yang sudah disuntik vaksin Covid-19 dari Estonia, berlaku atau bisa di terima oleh Portugal atau negara lain di Eropa.