Panglima Militer Spanyol Mengundurkan Diri Setelah Ketahuan Menyelak Antrean Vaksinasi Covid-19

- 24 Januari 2021, 12:33 WIB
Ilustrasi vaksinasi Covid-19.
Ilustrasi vaksinasi Covid-19. /The New York Times

PR BEKASI - Vaksinasi Covid-19 telah dilakukan disejumlah negara secara bertahap sesuai dengan prioritas masing-masing negara.

Suntik vaksin Covid-19 dinilai sangat penting dan sejumlah pihak pun menaruh harapan terhadap adanya vaksinasi tersebut agar dapat mencegah penularan Covid-19.

Di Spanyol, Panglima militer mengundurkan diri pada Sabtu, 23 Januari 2021 kemarin setelah dituduh menerima vaksin Covid-19 lebih dahulu dibanding kelompok prioritas.

Baca Juga: Senat AS Agendakan Sidang Pemakzulan Donald Trump 8 Februari 2021, Berikut Tahapannya

Sementara itu, Menteri Pertahanan Margarita Robles telah meminta penjelasan Jenderal Miguel Angel Villaroya, kepala staf pertahanan, setelah laporan media pada hari Jumat lalu bahwa dia telah menerima vaksinasi.

Dalam pernyataan pengunduran dirinya, kementerian pertahanan mengindikasikan tetapi tidak secara eksplisit menyatakan bahwa Villaroya telah mendapatkan vaksinasi.

"Jenderal itu tidak pernah bermaksud mengambil keuntungan dari hak istimewa yang tidak dapat dibenarkan yang merusak citra Angkatan Bersenjata dan meragukan kehormatan jenderal," katanya, sebagaimana dikutip oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters pada Minggu, 24 Januari 2021.

Baca Juga: Sejak Covid-19 Dianggap Enteng, Anies Baswedan: Kami di DKI Jakarta Sudah Bersiap!

Pernyataan itu menambahkan bahwa Villaroya mengambil keputusan yang menurutnya benar tetapi merusak citra publik Angkatan Bersenjata.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x