Teori Terbaru Hilangnya Malaysia Airlines MH370 Disebut Tak Sengaja Tertembak Rudal

- 24 Januari 2021, 16:53 WIB
Ilustrasi Malaysia Airlines MH370.
Ilustrasi Malaysia Airlines MH370. /Malaysian Reserve

PR BEKASI – Teori terbaru terkait pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang pada 8 Maret 2014 lalu dalam penerbangan dari Kuala Lumpur menuju Beijing dikatakan telah tertembak jatuh oleh sebuah rudal.

Klaim tersebut tercantum dalam sebuah buku keluaran terbaru berjudul “The Disappearing Act: The Impossible Case Of MH370” yang ditulis oleh penulis sekaligus wartawan investigasi, Florence de Changy.

Dirinya mengatakan pesawat yang membawa 239 penumpang tersebut bisa saja tidak sengaja terkena tembakan rudal dari sebuah aktifitas latihan militer.

“Boeing-777 bisa saja ditembak jatuh oleh jet tempur, rudal, atau, sistem senjata berpemandu laser baru yang sedang diuji di wilayah tersebut pada saat itu," kata Florence de Changy, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Mirror.

Baca Juga: Fosil Dinosaurus Berusia 98 Juta Tahun Ditemukan, Diduga Spesies Terbesar yang Ada di Bumi

Dirinya mengklaim MH370 tidak berputar balik dari rute penerbangan seperti yang dikabarkan oleh media.

Menurut Florence de Changy, MH370 tersebut tetap berada di rute penerbangan menuju Beijing selama 80 menit lagi sampai pukul 2.40 waktu setempat sebelum jatuh ke Teluk Thailand, dekat Vietnam. 

Dirinya juga mengatakan, pesawat tersebut membawa kargo terlarang dan kru melakukan kontak dengan pengatur lalu lintas udara Vietnam sebelum kecelakaan. 

"Penembakan itu bisa menjadi kesalahan atau upaya terakhir untuk menghentikan kargo khusus pesawat jatuh ke tangan yang salah," katanya.

Baca Juga: Nilai Lebih Tepat Gunakan Istilah 'Sabda Alam', Sujiwo Tejo: Kata 'Bencana Alam' Ini Kurang Ajar

Teori yang dikemukakan oleh Florence de Changy tersebut merujuk pada waktu MH370 hilang kontak sekitar pukul 2.45 pagi di sekitar Vietnam utara.

Sumber intelijen mengatakan kepadanya bahwa dua pesawat radar AS melakukan kontak dengan MH370 antara pukul 1.21 hingga 2.25 pagi.

Pesawat ketiga dilaporkan melakukan kontak pada pukul 1.30 pagi sebelum awak MH370 berbicara dengan pengawas lalu lintas udara Kota Ho Chi Minh, Vietnam pada pukul 2.37 pagi untuk mengumumkan bahwa pesawat tersebut akan mendarat.

“Pesan mayday yang mengatakan mereka perlu melakukan pendaratan darurat dikeluarkan tak lama setelah itu, namun pesawat terlanjur menghantam laut dan kabin pun hancur,” katanya dalam buku tersebut.

Baca Juga: Apakah Ada Kehidupan Setelah Kematian? Serial Dokumenter Netflix: Ya Ada

Penulis juga berbicara dengan Peter Chong, seorang teman pilot penerbangan MH370, yang berada dalam penerbangan Malaysia Airlines di atas Teluk Thailand beberapa hari setelah kecelakaan itu.

Dia mengklaim kru pesawat menyuruhnya untuk melihat puing-puing seperti bekas pesawat terbang di mana dia melihat area yang terang benderang dengan operasi pencarian yang sedang berlangsung.

Seperti diketahui, misteri telah menyelimuti apa yang terjadi pada penerbangan tersebut sebelum menghilang dan jatuh ke laut

Malaysia Airlines MH370 diketahui sedang terbang dari Kuala Lumpur ke Beijing ketika berbalik dan menghilang dari radar.

Baca Juga: Ketat Terapkan Protokol Kesehatan, Masyarakat Baduy Tak Pernah Catat Kasus Covid-19

Operasi pencarian bawah air pun telah menjelaskan sedikit dan salah satu teori terkemuka adalah pembunuhan massal bunuh diri oleh pilot Zaharie Ahmad Shah. 

Laporan lain menunjukkan bahwa pesawat melakukan putar balik kurang dari satu jam ke rute yang direncanakan sebelum jatuh ke laut.

Puing-puing MH370 diketahui telah ditemukan di lepas pantai pulau Reunion, Tanzania, Mozambik, serta Madagaskar beberapa tahun lalu.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Mirror


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x