Tentara Israel Diduga Bawa Lari 7 Sapi, Peternak di Lebanon Geram

- 27 Januari 2021, 15:08 WIB
Ilustrasi kawanan sapi milik peternak di Lebanon yang diduga dicuri tentara Israel.
Ilustrasi kawanan sapi milik peternak di Lebanon yang diduga dicuri tentara Israel. /PIXABAY/

PR BEKASI - Sejumlah peternak di sebuah desa di Lebanon dekat perbatasan dengan Israel dikejutkan dengan hilangnya hewan ternak mereka.

Bukan hanya itu, mereka mengaku sangat geram atas hilangnya beberapa ekor hewan ternak mereka itu.

Mereka menduga bahwa sapi-sapi ternak mereka yang sedang merumput itu diambil oleh tentara Israel.

Baca Juga: Cek Fakta: Mulai 1 Februari, Peserta BPJS Kesehatan Dikabarkan Akan Dapat Kompensasi Rp150 ribu per Bulan

Para penggembala dari desa perbatasan Wazzani mengatakan bahwa tentara Israel membawa tujuh ekor sapi saat berpatroli melintasi zona abu-abu pada Minggu kemarin antara pagar pembatas kedua negara dan 'Garis Biru' atau perbatasan yang diakui secara internasional.

Mereka juga mengeklaim bahwa biasa menggembalakan sapi dengan bebas di daerah itu selama beberapa tahun.

Peristiwa ini berpotensi menjadi perselisihan baru antara kedua negara. Lebanon dan Israel masih dalam keadaan perang formal dan telah lama memperebutkan perbatasan darat dan laut mereka.

Baca Juga: Unggah Foto saat Masih Gadis, Inul Daratista: Kadang Lihat Diriku Sendiri Kasihan, Sekolah Nggak Tamat

Namun, pasukan Pertahanan Israel tidak segera menanggapi permintaan komentar atas peristiwa hilangnya sapi-sapi tersebut.

"Selama dua puluh tahun dan lebih sapi-sapi ini ada di sana, dari masa kakek nenek kakek nenek kami dan ini adalah pertama kalinya seseorang mengambil mereka," kata warga desa Kamal al-Ahmad, yang kehilangan tiga sapi dalam insiden tersebut, dikutip oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters pada Rabu, 27 Januari 2021.

Sapi-sapi milik peternak ini bernilai sekitar 2 ribu dolar AS atau Rp28.2 juta per ekornya. Hilangnya sapi-sapi itu membuat para peternak semakin menderita di tengah krisis keuangan yang sedang berlangsung di Lebanon.

Baca Juga: Inggris Was-Was, Uni Eropa Beri Ultimatum Akan Tahan Ekspor Pengiriman Vaksin Covid-19

Daerah dekat sungai tempat penggembalaan sapi Wazzani hanya berjarak sekitar 200 meter dari Israel.

Kedua negara tidak setuju atas tembok perbatasan yang mulai dibangun Israel pada 2018 lalu.

Pasukan penjaga perdamaian PBB memantau perbatasan sejak militer Israel menarik diri dari Lebanon selatan pada tahun 2000 dan mengakhiri pendudukan selama 22 tahun.

Baca Juga: Eks Anggota HTI Dilarang Ikut Pemilu, Akademisi: Berlebihan, Seperti Menghukum Mereka Berulang-ulang

"Kami mengetahui dugaan insiden tersebut dan kami berhubungan dengan kedua pihak terkait dengan masalah ini," kata juru bicara Pasukan Sementara PBB di Lebanon (UNIFIL) Andrea Tenenti, kepada Reuters melalui telepon.

Dilaporkan bahwa Israel dan Lebanon juga berada dalam sengketa maritim atas sebuah wilayah di laut di tepi tiga blok energi lepas pantai Lebanon.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x