Baca Juga: Kembali Hadir di Tahun Baru, ShopeePay Talk Bagikan Kiat Sukses Lewat Bisnis Franchise
Pengakuan sang remaja, menyebutkan bahwa video itu membuatnya bergairah dan memantapkan keyakinan untuk menganut ideologi Anti-Muslim.
Adapun rencana serangan terorisme ke dua masjid Singapura dibuat pada Oktober lalu. ISD menyatakan, pemicunya adalah kasus terorisme di Nice, Prancis.
Dalam peristiwa itu, seorang teroris membunuh tiga warga Prancis di kompleks Gereja Notre-Dame, Nice.
Hal tersebut kemudian membuat remaja non-Muslim tersebut berkeyakinan bahwa serangan teror dari Muslim hanyalah masalah waktu.
Baca Juga: Innalillahi, Peracik Bumbu Indomie Meninggal Dunia, Warganet: Selamat Jalan Pahlawan
Ia pun mulai menyusun rencananya, mulai dari membuat dua manifesto untuk disebarkan sebelum beraksi hingga memilih targetnya. Penembakan di Christchurch menjadi inspirasi utamanya.
Awalnya ia akan beraksi menggunakan senjata api, persis Brenton Tarrant di penembakan Christchurch beberapa waktu lalu.
Namun, dirinya menyerah usai mendapati betapa sulitnya mendapatkan senapan ataupun pistol di Singapura. Ia menggantinya dengan senjata tajam berupa golok Kukri, senjata resimen Gurkha.
"Jika rencana dia berhasil, hal itu akan menimbulkan ketakutan serta konflik rasial dan keagamaan," kata Menteri Urusan Dalam Negeri Singapura, K Shanmugam.
Editor: Puji Fauziah
Sumber: Channel New Asia