Donald Trump Ajukan Nyapres di 2024, Ketua Komite Nasional Republik Sebut Akan Netral

- 28 Januari 2021, 15:42 WIB
Donald Trump.
Donald Trump. /Instagram.com/@realdonaldtrump

PR BEKASI - Ketua Komite Nasional Republik Ronna McDaniel, pendukung lama Donald Trump, bersikeras bahwa partai tersebut akan tetap bersikap netral dalam pemilihan pendahuluan presiden berikutnya.

Bahkan, dilanjutkannya, jika Trump memutuskan untuk mengajukan tawaran pemilihan ulang.

"Partai harus tetap netral. Saya tidak memberitahu siapapun untuk mencalonkan diri atau tidak mencalonkan diri pada 2024," kata McDaniel kepada The Associated Press ketika ditanya apakah dia ingin melihat Trump mencalonkan diri lagi dalam pemilihan presiden berikutnya, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Al-Jazeera pada Kamis, 28 Januari 2021.

Baca Juga: Dukung Pemilu Lebih dari 2 Paslon, Jimly Asshiddiqie: Tidak Usah Takut Banyak Calon

Dia menambahkan kalau itu akan menjadi keputusan masing-masing dari para kandidat ke depannya.

Namun, dia menyampaikan kalau yang benar-benar ingin dilihatnya dari Trump adalah untuk membantu mereka dalam memenangkan kembali suara mayoritas pada tahun 2022.

GOP nasional, di bawah kepemimpinan McDaniel, menghabiskan empat tahun terakhir hampir secara tunggal berfokus pada pemilihan kembali Trump pada tahun 2020.

Baca Juga: Tidak Percaya Dana Wakaf Dikelola Pemerintah, Unggahan Sandiaga Uno Dibanjiri Komentar Warganet

Akan tetapi jika Trump ingin mencalonkan diri lagi pada tahun 2024, dan secara terbuka dan pribadi menyarankan bahwa Trump ingin, infrastruktur partai nasional tidak akan mendukung ambisinya atas calon lain yang diajukan, sesuai dengan aturan partai yang berlaku.

Hanya beberapa bulan setelah pemilihan presiden terakhir, beberapa calon dari Partai Republik sudah mulai memperebutkan posisi untuk kontes 2024.

McDaniel jauh lebih fokus pada paruh waktu 2022 ketika Partai Republik memiliki kesempatan untuk mematahkan monopoli Demokrat di Kongres.

Baca Juga: Waspada! 500 Juta Nomor Ponsel Penggunaan Facebook Dikabarkan Berhasil Dicuri dan Dijual di Telegram

McDaniel berada dalam posisi politik yang sulit, ketika dia baru memulai masa jabatan barunya sebagai ketua GOP Nasional.

Dia telah menjadi loyalis Trump yang setia, tetapi sebagai pemimpin Komite Nasional Republik, dia juga bertugas membantu partainya pulih dari musim pemilihan 2020 yang menyakitkan.

Saat itu Partai Republik kehilangan DPR, Senat, dan Gedung putih.

Baca Juga: Sosok Eks KSAD Wismoyo Arismunandar, Ipar dari Soeharto yang Meninggal Dunia Hari Ini

Basis kuat Trump terus menuntut kesetiaan kepada mantan presiden.

Bahkan ketika beberapa pejabat partai mengakui bahwa perilaku Trump yang menghancurkan norma, telah mengasingkan elemen koalisi yang dibutuhkan GOP untuk memenangkan pemilihan di masa depan.

Ketegangan yang terjadi di dalam partai sangat tinggi, ketika Senat mempersiapkan persidangan pemakzulan Trump yang kedua.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah