Cardiorespiratory arrest adalah keadaan ketika jantung berhenti berdetak secara tiba-tiba.
Setelahnya, pihak rumah sakit juga menyerahkan sertifikat kematian dan segera memindahkan sang ibu untuk dikremasi sesuai prosedur yang telah disepakati.
"(Putrinya) pergi ke sanatorium pada jam 8.45 pagi di mana dia bertemu dengan seorang dokter yang menceritakan tentang kematian ibunya setelah menderita serangan jantung dan dia dikirim ke krematorium di Velez Sarsfield Avenue dan menyewa layanan pemakaman dan kremasi," menurut laporan polisi setempat.
Baca Juga: Polisi Selidiki Dugaan Pelanggaran Protokol Kesehatan Cristiano Ronaldo
Hanya beberapa menit sebelum ibunya dikremasi itulah sang anak melihat tanda-tanda vital dari ibunya yang menunjukkan ia masih hidup.
Dia pun segera meminta petugas krematorium untuk menghentikan proses kremasi ibunya sebelum ibunya dibakar hidup-hidup dan menjadi abu.
Selain itu sang anak juga mengirimkan pesan kepada kerabatnya untuk menginformasikan bahwa ibunya itu masih hidup.
"Saya hanya ingin memberitahumu bahwa ibu masih hidup. Pada akhirnya, kami berada di ruang kremasi dan kami melihatnya dengan tanda-tanda vitalnya. Sekarang kami akan pergi ke klinik," bunyi pesan tersebut.
Baca Juga: Jalani Vaksinasi Covid-19 Tahap 2, Ariel Noah: Saat Vaksin Pertama Lumayan Ngantuk
Sang nenek kemudian segera dilarikan kembali ke klinik untuk mendapatkan perawatan intensif.