Kembali Berulah, China Sebut Akan Deklarasikan Perang Jika Taiwan yang Didukung AS Merdeka

- 29 Januari 2021, 12:57 WIB
Bendera Taiwan (kiri) dan China (kanan) yang kini dikabarkan bersitegang.
Bendera Taiwan (kiri) dan China (kanan) yang kini dikabarkan bersitegang. /Asian Military Review

PR BEKASI - China kembali memberi ancaman pada Taiwan pada Kamis, 28 Januari 2021 setelah meningkatnya ketegangan militer antarkedua negara beberapa bulan belakang.
 
China memperingatkan, bila Taiwan menyatakan diri sebagai negara merdeka dan berdaulat maka hal itu merupakan bentuk provokasi negara pulau tersebut untuk menyatakan perangnya dengan China.
 
“Kemerdekaan berarti perang. Militer China siap mengambil tindakan untuk menanggapi provokasi dan campur tangan asing,” kata pernyataan Pemerintah China, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Al Jazeera.

Baca Juga: Ngeri! Hampir Dibakar Hidup-hidup, Nenek ini Diselamatkan Anaknya Detik-detik Sebelum Kremasi Dimulai

China yang selama ini mengeklaim Taiwan, yang pusat pemerintahannya berada di Pulau Formosa, sebagai wilayah miliknya telah mengirim beberapa pesawat pengebom dan pesawat tempurnya memasuki wilayah udara Taiwan pada akhir pekan lalu yang memicu kekhawatiran Amerika Serikat (AS).
 
China percaya bahwa Taiwan merupakan wilayah demokratis sedang menuju deklarasi kemerdekaan, meskipun Presiden Tsai Ing-wen telah berulang kali mengatakan bahwa mereka sudah menjadi negara merdeka dengan nama resmi Republik China.
 
Menteri Pertahanan China, Wu Qian dalam jumpa pers mengenai ketegangan di wilayah udara kedua negara akhir-akhir ini mengatakan Taiwan adalah bagian yang tidak terpisahkan dari China.

Baca Juga: Ambroncius Nababan Dianggap Dekat Kekuasaan, Sherly Annavita: Akankah Hukum Ditegakkan?

“Kegiatan militer yang dilakukan oleh Tentara Pembebasan Rakyat China di Selat Taiwan merupakan tindakan yang diperlukan untuk mengatasi situasi keamanan saat ini di Selat Taiwan dan untuk menjaga kedaulatan dan keamanan nasional,” katanya.
 
Dirinya juga mengatakan kegiatan tersebut sebagai bentuk mempertahankan kedaulatan China dari pasukan separatis pro kemerdekaan dan militer negara lain, khususnya AS.
 
"Mereka adalah respons serius terhadap campur tangan eksternal dan provokasi oleh pasukan 'kemerdekaan Taiwan'," tambah dirinya.

Baca Juga: Disebut Tuntut Tsania Marwa Kembalikan Semua Barang Pemberiannya, Atalarik Syah: Ini Pembunuhan Karakter!

Ancaman yang dikeluarkan China tersebut bertepatan dengan masuknya sekelompok kapal induk AS ke Laut Natuna Utara yang disengketakan untuk mempromosikan "kebebasan laut".
 
Wu Qian juga mengatakan segelintir orang di Taiwan sedang berusaha untuk mendeklarasikan kemerdekaan negara pulau itu.
 
“Kami memperingatkan elemen kemerdekaan Taiwan: mereka yang bermain api akan membakar diri mereka sendiri dan kemerdekaan Taiwan berarti perang,” katanya.
 
Taiwan yang demokratis mengecam ancaman dan upaya China untuk melakukan intimidasi. Tsai Ing-Wen telah berjanji untuk mempertahankan kemerdekaan Taiwan tanpa paksaan.

Baca Juga: Ngeri! Hampir Dibakar Hidup-hidup, Nenek ini Diselamatkan Anaknya Detik-detik Sebelum Kremasi Dimulai

China secara rutin menggambarkan Taiwan sebagai masalah paling penting dan sensitif dalam hubungannya dengan Amerika Serikat. 

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x