PR BEKASI - Varian baru Covid-19 yang berasal dari Afrika Selatan masih menjadi ancaman dunia.
Atas ditemukannya varian baru Covid-19 tersebut, sejumlah negara memutuskan untuk semakin memperketat pembatasan sosial dan kedatangan pendatang dari negara-negara tertentu.
Kebijakan tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mencegah penularan Covid-19.
Kehadiran vaksin awalnya diharapkan dapat memutus kondisi saat ini namun pihak AstraZeneca mengungkapkan studi terbarunya terkait varian baru Covid-19 asal Afrika Selatan.
Baca Juga: Kwik Kian Gie Sesali Bisnis Panti Pijatnya, Dandhy Laksono: Semua OTT KPK Bukan Soal Panti Pijat
Berdasarkan hasil studinya menunjukkan bahwa vaksin yang mereka buat hanya memberikan perlindungan terbatas terhadap varian baru Covid-19 asal Afrika Selatan.
Adapun perlindungannya terbatas pada gejala-gejala ringan saja. Walau begitu, itu masih dari data awal.
Data itu berasal dari studi yang digelar Universitas Witwatersrand dan Universitas Oxford.
Dengan temuan baru itu, maka efikasi vaksin Covid-19 dari AstraZeneca bisa dikatakan menurun.