PR BEKASI - Paus Fransiskus menyoroti kondisi atas peristiwa kudeta di Myanmar.
Ia menyampaikan solidaritasnya kepada rakyat Myanmar ketika puluhan ribu rakyat Myanmar memprotes kudeta yang dilakukan junta militer.
Pada Minggu, 7 Februari 2021 kemarin, puluhan ribu orang menggelar unjuk rasa untuk hari kedua di kota terbesar Myanmar.
Baca Juga: Merasa Sakit Hati Usai Terlibat Cekcok, Seorang Isteri di Tangsel Tega Bakar Suami yang Sedang Tidur
Hal tersebut bertujuan untuk mengecam kudeta junta militer di negeri seribu pagoda itu.
Dikabarkan bahwa peristiwa itu merupakan terbesar sejak Revolusi Saffron 2007 lalu.
Revolusi itu juga yang membantu mengantarkan reformasi demokrasi di Myanmar.
Selanjutnya, Paus Fransiskus berbicara saat doa Angelus di Alun-alun Saint Peter.
Editor: Puji Fauziah
Sumber: Vatican News