Protes Aksi Kudeta, Masyarakat Myanmar Bunyikan Klakson dan Pukul Panci, Ini Alasannya

- 5 Februari 2021, 11:27 WIB
Masyarakat Myanmar Memukul Panci dan wajan sebagai bentuk protes terhadap aksi kudeta oleh junta militer.
Masyarakat Myanmar Memukul Panci dan wajan sebagai bentuk protes terhadap aksi kudeta oleh junta militer. /Channel News Asia

 

PR BEKASI – Masyarakat Kota Yangon, Myanmar punya cara unik untuk menunjukan ketidaksetujuan mereka terhadap aksi kudeta di Myanmar beberapa hari lalu.

Mereka membunyikan klakson mobil serta memukul panci dan wajan sebagai bentuk protes aksi kudeta yang dilancarkan oleh junta militer yang menggulingkan Aung San Suu Kyi.

Hal tersebut dilakukan oleh masyarakat Yangon sebagai bentuk protes daripada harus berhadapan dengan mobil tempur dan militer Myanmar.

Baca Juga: Pemuda Asal Kolombia hampir Meregang Nyawa akibat Tersedak Ikan Berukuran 17 cm

Diketahui, aksi tersebut telah dilakukan selama dua malam terakhir sejak Aung San Suu Kyi beserta tokoh Liga Nasional Untuk Demokrasi (NLD) ditangkap pada Senin, 1 Februari 2021 dini hari oleh junta militer.

Mereka menunggu hinga pukul delapan malam setempat untuk membunyikan klakson dan memukul panci serta wajan mereka di jalanan maupun rumah.

Menurut aktivis Myanmar Thinzar Shunlei Yi, aksi tersebut merupakan salah satu tradisi masyarakat Myanmar untuk menangkal perbuatan jahat.

Baca Juga: Jokowi Tak Boleh 'Cuci Tangan', Rachland Nashidik: Presiden Perlu Tegaskan Bahwa Ambil Paksa Parpol Itu Salah

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: India Today


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah