PBB Kecam Aksi Militer Myanmar, Sebut Pukulan Besar Pasca Reformasi Negara Itu

- 3 Februari 2021, 14:02 WIB
Ilustrasi kudeta yang dilakukan oleh militer terhadap pemimpin Myanmar.
Ilustrasi kudeta yang dilakukan oleh militer terhadap pemimpin Myanmar. /Reuters/Stringers

 

PR BEKASI - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengecam keras aksi militer yang menggulingkan pemerintah sipil Myanmar yang terjadi pada Senin, 1 Februari 2021 lalu.

Dalam rapat tertutup kepada Dewan Keamanan, juru bicara PBB Stephane Dujarric mendesak anggota dewan untuk memberikan suara bulat memperingatkan militer Myanmar untuk mendukung demokrasi di negara itu.

Diketahui PBB telah berhubungan dengan kepemimpinan militer sehari setelah kudeta.

Baca Juga: Suara Dentuman Misterius Hebohkan Warga Malang, Begini Penjelasan BMKG dan PVMBG

Menurut badan dunia itu, pelepasan segera ikon demokrasi Aung San Suu Kyi dan beberapa pemimpin senior lainnya di partai Liga Demokratik Nasional (NLD) harus segera dilakukan.

"Seorang utusan khusus menyerukan pembebasan segera Daw Aung San Suu Kyi, Presiden U Win Myint dan puluhan pemimpin politik, anggota keluarga dan aktivis yang ditahan,” kata Dujaricc seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Astro Awani Rabu, 3 Januari 2021.

Baca Juga: HNW Sesalkan Pilkada Serentak Diadakan 2024, Ferdinand: Jangan Bohongi Rakyat Pak Ustaz

"Schraner Burgener, utusan khusus PBB untuk Myanmar, menekankan bahwa ini merupakan pukulan besar bagi reformasi demokrasi di Myanmar," katanya.

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Astro Awani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x