Protes Kudeta Junta Militer, Petugas Kesehatan di Seluruh Myanmar Mogok Kerja

- 3 Februari 2021, 12:39 WIB
 Seorang petugas kesehatan sedang memeriksa suhu tubuh penumpang bus di Yangon, Myanmar. /Xinhua
Seorang petugas kesehatan sedang memeriksa suhu tubuh penumpang bus di Yangon, Myanmar. /Xinhua /

PR BEKASI – Petugas kesehatan di 70 rumah sakit dan departemen medis di 30 kota di seluruh Myanmar melakukan mogok kerja pada Rabu, 3 Februari 2021 untuk memprotes kudeta yang menggulingkan pemimpin terpilih Aung San Suu Kyi yang dilakukan oleh junta militer.

Menurut pernyataan dari Gerakan Pembangkangan Sipil Myanmar yang baru dibentuk, junta militer telah menempatkan kepentingannya sendiri di atas populasi rentan yang menghadapi kesulitan selama pandemi Covid-19.

Virus asal China tersebut diketahui telah menewaskan lebih dari 3.100 orang di Myanmar yang menjadikannya salah satu negara dengan pasien meninggal tertinggi di Asia Tenggara.

Baca Juga: Prediksi Tren Teknologi 2021, Pakar Sebut Isu Keamanan Privasi Data Pengguna Akan Jadi Perbincangan

"Kami menolak untuk mematuhi perintah apa pun dari rezim militer tidak sah yang menunjukkan bahwa mereka tidak menghormati pasien kami yang malang," kata pernyataan mereka, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters.

Empat dokter yang tak ingin disebutkan namanya mengkonfirmasi bahwa mereka telah melakukan mogok kerja untuk memprotes kudeta yang dilakukan junta militer.

"Saya ingin tentara kembali ke asrama mereka dan itulah mengapa kami para dokter tidak pergi ke rumah sakit. Saya tidak memiliki kerangka waktu berapa lama saya akan terus melakukan pemogokan ini. Itu tergantung situasinya," kata seorang dokter berusia 29 tahun di Kota Yangon.

Baca Juga: Bahaya Anggap Sepele Tersedak Bisa Sebabkan Kematian, Ketahui Cara Penanganannya

Selain petugas kesehatan, diketahui kelompok pelajar dan pemuda juga bergabung dalam aksi mogok kerja yang didukung oleh Gerakan Pembangkangan Sipil Myanmar.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x