Pria Nahas Ini Tewas Diduga Terinjak Gajah saat Pergi Memancing di Malaysia

- 11 Februari 2021, 19:24 WIB
Lokasi penemuan jenazah seorang pria yang diduga tewas akibat terinjak gajah.
Lokasi penemuan jenazah seorang pria yang diduga tewas akibat terinjak gajah. /Astro Awani

PR BEKASI - Seorang pria Orang Asli Malaysia ditemukan tewas diduga karena terinjak-injak gajah liar saat memancing bersama putranya di Hutan Simpan Sungai Teresap, Endau, Rabu, 10 Februari 2021.

Direktur Departemen Satwa dan Taman Nasional (Perhilitan) Johor, Salman Saaban mengatakan, korban tewas diidentifikasi sebagai Din Janja berusia 61 tahun, tinggal di Kampung Orang Asli Labong, Endau.

Menurut dia, pihaknya sudah menerima pengaduan terkait kejadian naas itu tersebut pada pukul 12.15 WIB, selanjutnya lima orang petugas Perhilitan segera membawa pria itu ke Klinik Kesehatan Endau.

Baca Juga: Sarankan Novel Baswedan Hapus Cuitan Soal Ustaz Maaher, Muannas Alaidid: Anda Bukan Penyidiknya

Melihat luka di tubuh korban mereka menduga pria lanjut usia tersebut tewas diduga karena terinjak-injak gajah.

Penyelidikan awal mengungkap bahwa korban dan putranya, Endra Din, 18 tahun, memasuki Hutan Simpan Teresap sekitar pukul 08.30 WIB untuk memancing.

Namun di tengah perjalanan keduanya bertemu dengan kawanan gajah yang tiba-tiba menyerang mereka.

Baca Juga: Sebut Pemerintah Tak Perlu Tanggung Jawab Soal Buzzer, Fadjroel Rachman: Abaikan Saja, Tidak Penting Buat Kita

"Di tengah perjalanan, mereka menemukan gajah yang tiba-tiba menyerang mereka,” kata Salman Sabaan seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Astro Awani Kamis, 11 Februari 2021.

Ia mengatakan bahwa anak korban yang berhasil kabur dari serangan gajah diketahui telah meminta bantuan warga untuk menyelamatkan ayahnya.

"Endra berhasil kabur tapi ayahnya diserang gajah tersebut. Anak korban juga meminta bantuan warga sekitar pukul 10 pagi," sambungnya.

Baca Juga: Tak Terima Fotonya Dijadikan Konten oleh dr. Richard Lee, Dewi Perssik: Minimal Konfirmasilah

Salman mengatakan korban telah dibawa keluar hutan dua jam kemudian dan dinyatakan meninggal dalam perjalanan ke klinik terdekat.

Dia mengatakan jenazah korban akan diperiksa lebih lanjut guna mengidentifikasi penyebab kematian sebenarnya.

Ia juga menginformasikan, hasil survei petugas Perhilitan Mersing di TKP bersama perwakilan Orang Asli juga memastikan adanya jejak kaki yang diduga milik gajah jantan.

Baca Juga: Menkes Budi Gunadi Paparkan Dua Strategi Perang Lawan Covid-19

"Ada juga jejak bedengan gajah dan jejak pohon tumbang baru yang diduga dilakukan oleh gajah," kata petugas perhutanan.

"Departemen menghimbau masyarakat yang hendak memancing ke hutan agar lebih berhati-hati dan memastikan kawasan itu aman untuk dimasuki. Daerah penyerangan merupakan tempat penangkaran gajah liar di kawasan itu," sambungnya.

Hutan Simpan Endau adalah salah satu cagar alam yang berada di Malaysia.

Baca Juga: Bansos Penyandang Disabilitas Dikorupsi, Ketua HWDI: Tega Banget, Beras Berkutu dan Sarden Sudah Bau

Cagar alam yang terletak di Johor, Malaysia adalah salah satu dari sedikit kawasan hutan hujan tropis dataran rendah di Malaysia.

Terletak di pertemuan Sungai Endau dan Sungai Rompin di Johor yang berbatasan dengan Pahang, kawasan seluas 50.000 hektar (500 kilometer persegi) ini diperkirakan berusia sekitar 250 juta tahun.

Di tempat ini juga terdapat banyak satwa liar seperti harimau, gajah, dan babi hutan serta jumlah badak Sumatera terbesar di dunia.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Astro Awani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x