Vaksin Covid-19 Pfizer, yang dikembangkan bersama dengan perusahaan farmasi Jerman BioNTech mulai mendapat persetujuan untuk digunakan dari pihak berwenang pada akhir tahun lalu.
Ini didasarkan pada teknologi yang menggunakan versi sintetis dari molekul yang disebut "messenger RNA".
Teknologi tersebut digunakan untuk meretas sel manusia dan secara efektif mengubahnya menjadi pabrik pembuat vaksin.
Baca Juga: Musni Umar Apresiasi Langkah Jokowi Revisi UU ITE: Bubarkan Buzzer karena Haram
Pfizer mengatakan, pihaknya berharap dapat memberikan hingga 2 miliar dosis vaksin Covid-19 ke seluruh dunia pada tahun ini.
Sampai artikel ini dibuat, perwakilan Pfizer di Korsel belum menanggapi permintaan berkomentar terkait dugaan peretasan yang dilakukan Korut tersebut.
Korut yang masuk dalam salah satu daftar negara termiskin telah melakukan kebijakan isolasi sejak Januari tahun lalu dengan menutup perbatasannya negara dengan China dan Rusia.
Baca Juga: Kaya Manfaat Kesehatan, Begini Cara Membuat dan Konsumsi Jus Daun Pepaya
Hal tersebut dilakukan negara pemilik senjata nuklir tersebut untuk mencoba melindungi diri dari virus yang pertama kali muncul di China tersebut.