Pemilihan untuk keanggotaan tiga tahun di dewan yang beranggotakan 47 orang itu dijadwalkan pada Sidang Umum PBB pada bulan Oktober.
Baca Juga: Bicara Bencana Publik, Zubairi Djoerban: Kita Tak Siap Tangani Apapun yang Tak Libatkan Poin Politik
Inggris, China dan Rusia termasuk di antara anggota, seperti juga Filipina dan Venezuela yang berada di bawah pengawasan formal Dewan.
“Mereka yang memiliki catatan hak asasi manusia terburuk seharusnya tidak menjadi anggota Dewan ini,” kata Antony Blinken.
Dewan yang dibentuk pada 2006 tersebut memiliki kebijakan yang berdiri sendiri di wilayah Palestina dalam agendanya setiap sesi.
Satu-satunya masalah dengan perlakuan semacam itu yang ditentang oleh pemerintah Demokrat dan Republik.
Baca Juga: Kritik Jokowi yang Sebabkan Kerumunan di Maumere, Irwan Fecho: Blunder Terparah dari Istana
Ini secara rutin mengadopsi resolusi yang mengutuk dugaan pelanggaran oleh Israel di Gaza dan Tepi Barat yang diduduki.
“Saat AS kembali terlibat, kami mendesak Dewan HAM untuk melihat bagaimana mereka menjalankan bisnisnya. Itu termasuk fokusnya yang tidak proporsional pada Israel,” kata Antony Blinken.
"Kami akan terus menyerukan pelanggaran di tempat-tempat seperti Venezuela, Nikaragua, Kuba, dan Iran," katanya.