CIA: Putra Mahkota Arab Saudi Kerahkan Pembunuh Bayaran untuk Bunuh Jamal Khashoggi

- 27 Februari 2021, 07:22 WIB
Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman dikabarkan perintahkan pembunuh bayaran untuk habisi Jamal Khashoggi.
Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman dikabarkan perintahkan pembunuh bayaran untuk habisi Jamal Khashoggi. /Bandar Algaloud/Saudi Royal Court

PR BEKASI – Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS) dikabarkan mengerahkan sebuah regu pembunuh bayaran Arab Saudi untuk membunuh wartawan Jamal Khashoggi pada 2018 lalu
 
Hal tersebut berdasarkan sebuah laporan milik CIA yang tidak diklasifikasikan yang telah dirilis pada Jumat, 26 Februari 2021.

Laporan tersebut dibuat untuk mengungkap peran yang dimainkan oleh Putra Mahkota Arab Saudi dalam pembunuhan Jamal Khashoggi pada 2018.
 
Mantan pemerintahan Presiden AS Donald Trump menahan laporan yang telah lama ditunggu-tunggu meskipun undang-undang tahun 2019 disahkan oleh Kongres yang mengharukan pembebasannya.

Baca Juga: Pendaftaran Penerimaan CPNS 2021 Segera Dibuka, Lewat Situs Ini Anda Diminta Registrasi Nanti

Baca Juga: CIA Sebut Putra Mahkota Saudi Dalang Pembunuhan Jamal Khashoggi, Joe Biden Bimbang

Baca Juga: Jaksa Turki: Dua dari Enam Tersangka Pembunuh Jamal Khashoggi Didakwa Hukuman Penjara Seumur Hidup

Jamal Khashoggi, seorang kolumnis untuk surat kabar Washington Post yang mengkritik pemerintah Arab Saudi, dibunuh di dalam konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki pada Oktober 2018 lalu.
 
Namun, para pejabat tinggi Arab Saudi telah membantah MBS memiliki peran dalam pembunuhan itu.
 
Pejabat Gedung Putih mengatakan pemerintahan Presiden Joe Biden akan mengumumkan tindakan yang diambil sebagai tanggapan atas pembunuhan Jamal Khashoggi setelah laporan itu dirilis.
 
CIA mendasarkan penilaiannya bahwa putra mahkota Arab Saudi menyetujui operasi tersebut karena kendali pengambilan keputusan di Kerajaan Arab Saudi.

Baca Juga: Kemenpora Jalani Vaksinasi, Para Atlet dan Pelatih Kaget: Ternyata Tidak Sakit Sama Sekali

Dirinya juga mempunyai keterlibatan langsung dari penasihat kunci dan anggota atau detail perlindungan MBS dalam operasi tersebut.
 
CIA dukungan untuk tindakan kekerasan untuk membungkam para pembangkang di luar negeri, termasuk Khashoggi.
 
Laporan empat halaman menyebutkan 21 orang yang berpartisipasi atau terlibat dalam kematian Jamal Khashoggi.
 
Sementara operasi di Istanbul telah direncanakan sebelumnya, CIA mengatakan mereka tidak tahu kapan keputusan untuk melukainya dibuat.
 
"Kami tidak tahu apakah orang-orang ini mengetahui sebelumnya bahwa operasi tersebut akan mengakibatkan kematian Khashoggi," kata laporan itu, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Al Jazeera.

Baca Juga: Terpisah 16 Tahun dan Bertemu Kembali Berkat TikTok, Kisah Haru Anak yang Cari Keberadaan Ayahnya 

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x