WHO Kecewa soal Timpangnya Vaksinasi antara Negara Maju dan Berkembang

- 2 Maret 2021, 10:46 WIB
Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus.
Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus. /The New York Times

PR BEKASI - Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus menyesalkan ketersediaan Covid-19 yang belum merata di antara negara maju dan berkembang.

Terlebih jika vaksin diberikan kepada anak muda dan dewasa sehat di negara maju terlebih dahulu daripada tenaga kesehatan di negara berkembang yang menjadi garda terdepan melawan penyebaran Covid-19.

Dia menambahkan bahwa negara berkembang dan berpenghasilan rendah seperti Ghana dan Pantai Gading baru mendapatkan vaksin Covax tiga bulan setelah negara maju dan berpenghasilan tinggi seperti Inggris, Amerika Serikat dan Kanada menerima vaksinnya.

"Kami sangat senang melihat petugas kesehatan di negara berpenghasilan rendah menerima vaksin," kata Tedros seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Astro Awani Selasa, 2 Februari 2021.

Baca Juga: Kemenkeu Resmikan Insentif Pajak Pembelian Mobil dan Rumah Baru, Berikut Rinciannya

Baca Juga: Kode Redeem FF Gratis dan Terbaru Hari Ini 2 Maret 2021, Klaim dan Temukan Hadiah Menarik

Baca Juga: Taufik Damas: Islam Melarang Minum Miras, ya Miras Harus Ada, kalau Tidak Buat Apa Dilarang?

"Namun, kami menyesalkan vaksin diberikan tiga bulan setelah beberapa negara kaya memulai kampanye imunisasi mereka," sambungnya.

Ia pun menyayangkan apabila vaksinasi di negara maju diberikan terlebih dahulu kepada mereka yang memiliki risiko rendah daripada mereka yang memiliki risiko tinggi tertular Covid-19 di negara berkembang.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Astro Awani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x