WHO Kecewa soal Timpangnya Vaksinasi antara Negara Maju dan Berkembang

- 2 Maret 2021, 10:46 WIB
Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus.
Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus. /The New York Times

"Sangat disayangkan bila ada negara kaya yang terus memberikan vaksin kepada kaum muda dan dewasa yang sehat dan berisiko rendah dalam populasinya, di depan tenaga kesehatan dan lansia di negara lain," kata dia.

"Negara (maju) ini harus menyadari bahwa mereka tidak bersaing dengan negara lain; mereka memerangi Covid-19," sambungnya.

Baca Juga: Tegur Katolik Garis Keras yang Tolak Pengunduran Dirinya, Paus Benediktus: Hanya Ada Satu Paus

Dia juga melaporkan untuk pertama kalinya dalam tujuh minggu, kasus baru Covid-19 meningkat di empat dari enam wilayah, termasuk di Amerika, Eropa, Asia Tenggara, dan Mediterania Timur.

Area yang tidak mencatat peningkatan adalah Afrika dan Pasifik barat.

Dr Tedros menjelaskan bahwa WHO akan menyelidiki penyebab peningkatan ini tetapi yakin itu terkait dengan langkah-langkah pengendalian Covid-19 yang berkurang.

Terpantau dari JHU CSSE hingga Selasa pagi, jumlah kasus Covid-19 di seluruh dunia mencapai 114 juta kasus, dengan pasien sembuh sebanyak 64.5 juta, dan pasien yang dinyatakan meninggal menyentuh 2.54 juta kasus kematian.

Baca Juga: Clozapine Diminum Sesuai Resep Dokter, Millen Cyrus Akan Rawat Jalan ke BNNK Jakarta Selatan

Amerika Serikat menempati urutan pertama dalam kasus terkonfirmasi Covid-19 yang menyentuh angka 28.6 juta kasus.

Di peringkat kedua ditempati oleh India dengan 11.1 juta kasus terkonfirmasi Covid-19, posisi ketiga ditempati oleh Brasil dengan 10.6 juta kasus.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Astro Awani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah