PR BEKASI - Wakil Katib Syuriyah PWNU DKI Jakarta KH Muhammad Taufik Damas mengatakan bahwa barang yang dilarang memang harus ada, karena jika tidak ada maka untuk apa dilarang.
Ditambahkan Taufik Damas, sebagaimana Islam melarang penganutnya untuk memakan babi, dan babi itu harus ada.
Selain itu juga Islam melarang umatnya meminum minuman keras, maka miras tersebut harus ada. Jika tidak maka untuk apa ada larangan yang diberikan.
"Barang yang dilarang memang harus ada. Jika tidak ada, untuk apa dilarang? Islam melarang makan babi, ya babi harus ada. Islam melarang minum miras, ya miras harus ada. Kalau tidak ada, untuk apa dilarang. Lah wong iblis saja tidak boleh tobat," cuitnya.
Baca Juga: Tegur Katolik Garis Keras yang Tolak Pengunduran Dirinya, Paus Benediktus: Hanya Ada Satu Paus
Baca Juga: Desak Revisi Perpres Investasi Miras, Abdul Mu'ti: Pemerintah Wajib Jaga Moralitas Masyarakat
Dia memaparkan bahwa dunia ini adalah tempat ujian, setiap orang yang beriman maka harus siap untuk menghadapi ujian tersebut.
Dikatakan Taufik Damas, jika tidak mau ada ujian ya tidak perlu sekolah.