Kematian Lansia di Hong Kong Tak Terkait Langsung Vaksin Sinovac, Komite Tetap Lanjutkan Vaksinasi

- 4 Maret 2021, 08:30 WIB
Kepala Eksekutif Hong Kong Carrie Lam saat menerima suntikan vaksin buatan China di Hong Kong, Senin, 22 Februari 2021.
Kepala Eksekutif Hong Kong Carrie Lam saat menerima suntikan vaksin buatan China di Hong Kong, Senin, 22 Februari 2021. /ANTARA/Facebook Carrie Lam

Para ahli di konferensi pers menyarankan agar penduduk Hong Kong dengan penyakit kronis yang serius untuk melihat nasihat medis sebelum menerima vaksin.

Yin Weidong, CEO produsen vaksin China Sinovac Biotech mengatakan keyakinan terhadap vaksin buatannya.

Baca Juga: 22 Terduga Teroris yang Sudah Rencanakan Aksi Bom Bunuh Diri Ditangkap Densus 88 Antiteror

"Kami yakin dengan keamanan keseluruhan dari vaksin Sinovac karena terbukti aman dari pengamatan vaksinasi massal," kata Weidong seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Global Times Kamis, 4 Maret 2021.

Departemen Kesehatan di Hong Kong mengatakan pada bahwa lansia itu mengalami sesak napas dua hari setelah vaksinasi dan dirawat di rumah sakit untuk perawatan, tetapi meninggal pada hari yang sama.

Ronald Lam Man-kin, Pengawas Pusat Perlindungan Kesehatan Departemen Kesehatan, mengatakan bahwa pemerintah Hong Kong menyetujui penggunaan darurat vaksin tersebut setelah penilaian.

Ini aman dan efektif, manfaatnya lebih besar daripada risikonya, dan program vaksinasi akan terus berlanjut, kata Lam kepada hk01.com.

Baca Juga: Minta Maaf Usai Pamerkan Mobil Plat Merah Milik Suami, Pelaku: Itu Plat Bodong

Lam mengatakan bahwa orang dengan penyakit kronis yang serius dan tidak terkontrol atau mereka yang memiliki reaksi alergi terhadap vaksin sebaiknya tidak menerima vaksin Covid-19.

Pada akhir Februari, 5,2 juta dosis vaksin China telah diberikan di China. Beberapa pemimpin negara lain juga telah memimpin dalam menerima vaksin China, yang telah menunjukkan keamanan dan kemanjuran vaksin China.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Global News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x