Diberhentikan Paksa Usai Ganti Kelamin,Tentara Korea Selatan Kini Ditemukan Tewas Bunuh Diri

- 7 Maret 2021, 09:54 WIB
Tangkapan Layar Byun Hee-soo Mantan Tentara Korea Selatan saat konferensi pers terkait operasi pergantian kelamin.
Tangkapan Layar Byun Hee-soo Mantan Tentara Korea Selatan saat konferensi pers terkait operasi pergantian kelamin. /YouTube.com/ DKDKTV

PR BEKASI – Seorang tentara di Korea Selatan diberhentikan secara paksa usai melakukan operasi ganti kelamin dan menjadikannya sebagai prajurit transgender pertama Korea Selatan.

Namun, belum lama ini tentara transgender pertama itu ditemukan tewas kantor berita Yonhap melaporkan.

Petugas pemadam kebakaran menemukan Byun Hee-soo, 23 tahun, di rumahnya di Cheongju, Seoul.

Penemuan itu tak terlepas dari laporan petugas konselor kesehatan mental yang menelepon layanan darurat bahwa Byun sudah tidak terdengar sejak Minggu, 28 Februari 2021, badan tersebut melaporkan pada hari Rabu, 3 Maret 2021.

Baca Juga: Yakin Moeldoko Tak Ingin 'Bunuh Diri' Kudeta Demokrat, Pengamat: Memang Dia Berani Tanpa Jaminan Kemenkumham?

Baca Juga: Moeldoko Ketum Demokrat versi KLB, Akademisi: Seharusnya Dia Tolak Tawaran Itu

Byun, mantan sersan staf, mendaftar secara sukarela pada 2017 sebagai tentara dan kemudian menjalani operasi pergantian gender pada 2019 di Thailand.

Kementerian pertahanan mengklasifikasikan hilangnya alat kelamin laki-laki sebagai cacat mental atau fisik, dan panel militer memutuskan pada awal 2020 bahwa Byun akan diberhentikan sebagai dampaknya.

Korea Selatan melarang transgender untuk bergabung dengan militer, dan Byun adalah tentara aktif pertama yang menjalani operasi penggantian kelamin.

Byun sebelumnya melepaskan anonimitasnya untuk tampil di konferensi pers pada saat itu untuk memohon agar diizinkan untuk melayani, mengenakan seragamnya dan memberi hormat kepada wartawan dan kamera yang berkumpul.

Baca Juga: Komentari KLB Partai Demokrat, Fahri Hamzah: Kudeta Biasanya Berakhir Kudeta

"Saya seorang tentara Republik Korea, melayani di militer selalu menjadi impian masa kecil saya," katanya seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari The Gurdian Sabtu, 7 Maret 2021.

“Mengesampingkan identitas seksual saya, saya ingin menunjukkan kepada semua orang bahwa saya bisa menjadi salah satu tentara hebat yang membela negara ini,” lanjutnya.

"Tolong beri saya kesempatan itu," katanya di akhir konferensi pers tersebut.

Klinik perawatan kesehatan mental setempat mengatakan Byun mencoba bunuh diri sejak tiga bulan lalu.

Baca Juga: Asteroid Seukuran 2,5 kali Monas Melintasi Bumi Jumat Lalu, Diprediksi akan Kembali pada 2029 Nanti

Korea Selatan tetap sangat konservatif tentang masalah identitas seksual dan gender dan kurang toleran terhadap hak-hak LGBT + dibandingkan beberapa bagian lain di Asia, dengan banyak gay dan transgender Korea yang sebagian besar hidup bersembunyi.

Korea Selatan memiliki pasukan dari kebijakan wajib militer (wamil) untuk mempertahankan diri melawan Korea Utara yang bersenjata nuklir, dengan semua warga negara laki-laki yang sehat diwajibkan untuk mengabdi selama hampir dua tahun.

Kelompok hak asasi internasional telah menyatakan keprihatinan tentang cara negara tersebut memperlakukan tentara gay, yang dilarang terlibat dalam hubungan sesama jenis dan dapat menghadapi hukuman dua tahun penjara jika tertangkap,  meskipun tindakan tersebut legal dalam kehidupan sipil di sana.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: YouTube Sobat Dosen The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah