Kurikulum Baru Masukkan Pelajaran Agama Hindu ke Madrasah, Begini Tanggapan Ulama India

- 11 Maret 2021, 20:26 WIB
Potret sebuah kelas di salah satu madrasah di negara bagian Assam, India. /AL JAZEERA/Makepeace Sitlhou
Potret sebuah kelas di salah satu madrasah di negara bagian Assam, India. /AL JAZEERA/Makepeace Sitlhou /

"Ada dua jenis madrasah di India yang diatur oleh Dewan Madrasah dan yang lainnya dijalankan oleh komunitas sendiri," katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Daily Times.

Menurutnya, madrasah yang diatur oleh Dewan terikat untuk melaksanakan keputusannya, tetapi yang lain independen untuk mengambil keputusan sendiri.

Baca Juga: Viral Saat Soeharto Ditanya Anak SD tentang 'Kenapa Presiden Hanya Satu', Warganet Tanyakan Nasib Si Anak Kini

"NIOS yang berada di bawah Kementerian Pendidikan tidak berhak mengeluarkan arahan apapun ke madrasah mandiri," kata pria yang juga merupakan anggota Dewan Hukum Pribadi Muslim Seluruh India tersebut.

Kurikulum baru yang diperkenalkan oleh NIOS akan diterapkan pertama kali di 100 madrasah di seluruh negeri.

Nantinya, program ini akan diperluas ke lebih dari 500 madrasah di India, sesuai dengan ketua NIOS.

Selain mengajarkan Ramayana dan Gita, kurikulumnya mencakup terapi Hindu seperti Patanjali, senam yoga, Surya Namaskar, sedangkan latihan praktik meliputi pembersihan kandang sapi.

Baca Juga: Simak Penjelasan Vaksin AstraZeneca, Apakah Efektif Lawan Mutasi Covid-19 B117?

Pada bulan Desember lalu, Partai nasionalis Hindu Bharatiya Janata (BJP) mengumumkan akan mengubah semua madrasah yang didanai pemerintah menjadi sekolah reguler dan mencabut komponen teologis dari silabus mereka.

Lebih dari 700 madrasah yang dikelola negara akan ditutup, mempengaruhi 98.000 siswa, yang hampir setengahnya adalah perempuan, menurut angka dari Dewan Pendidikan Madrasah Negeri (SMEB).

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Daily Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah