PR BEKASI - Pasar daging di Jiangmen, China, ditutup karena diduga menjual daging anjing dan kucing setelah penemuan ratusan kucing dan anjing di salah satu toko di pasar itu.
Kasus ini terungkap setelah seorang pemilik hewan peliharaan berhasil melacak kucingnya yang hilang dan ditemukan di sebuah kios di pasar tersebut.
Pemerintah Jiangmen, provinsi Guangdong, lantas menutup kios-kios di Pasar Perdagangan Daging Peternakan Yuanhui setelah menerima laporan dari aktivis kekejaman terhadap hewan bahwa kucing curian sedang dijual.
Pihak berwenang menggerebek pasar tersebut dan menyita 235 kucing, yang kemudian diperiksa kesehatannya oleh pusat pencegahan dan pengendalian penyakit hewan kota.
Baca Juga: Tak Terima Era Jokowi Disamakan dengan Orde Baru, Ruhut Sitompul: Paling Teraniaya Ketua Umum Saya
Baca Juga: Bahaya Batu Bara Dihapus dari Limbah B3, KLHK: Keputusan Kami Bukan karena Dipaksa Orang
"Untuk memastikan kucing dalam perawatan yang lebih baik, kami telah bernegosiasi dengan relawan untuk memindahkan kucing ke organisasi profesional," kata pihak pemerintah di akun Weibo resminya.
"Pada saat yang sama, departemen pengawas pasar kami sedang mengatur pemeriksaan di semua pasar di kota," kata mereka seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Asia One pada Sabtu, 13 Maret 2021.