Presiden AS ke-47 tersebut juga menggambarkan Vladimir Putin sebagai sosok pemimpin yang tidak memiliki jiwa.
Ketika ditanya apakah menurutnya pemimpin Rusia, yang telah dituduh memerintahkan percobaan pembunuhan Kremlin Alexey Navalny dan saingan lainnya, adalah pembunuh, Joe Biden menjawab bersedia.
Komentarnya disiarkan saat Departemen Perdagangan AS memperketat sanksi pada beberapa ekspor ke Rusia sebagai hukuman atas dugaan percobaan pembunuhan Kremlin Alexey Navalny pada Agustus tahun lalu.
Mereka mengatakan langkah itu akan memperkuat pembatasan yang semula diberlakukan sebagai tanggapan atas percobaan pembunuhan pada Maret 2018 terhadap mantan perwira militer Rusia intelijen Sergei Skripal dan putrinya.
Namun, sekali lagi Moskow telah membantah peran apa pun dalam kedua kasus percobaan pembunuhan tersebut.***