PR BEKASI - Sebuah gerakan peretasan yang terjadi di dunia siber, dilaporkan telah dilakukan oleh sekelompok peretas China kepada orang Uighur yang berada di luar negeri serta orang-orang yang pro terhadap komunitas muslim Uighur, Xinjiang, China.
Atas hal itu Facebook mengambil tindakan dengan mengumumkan penghapusan akun sekelompok peretas yang menggunakan Facebook untuk menginfeksi perangkat milik orang Uighur yang berada di luar negeri dengan malware.
Malware yang digunakan untuk memata-matai atau mengawasi itu oleh Facebook dilakukan pada beberapa wilayah seperti pengguna di Turki, Kazakhstan, AS, Suriah dan negara lainnya.
"Mereka menargetkan aktivis, jurnalis dan pembangkang yang sebagian besar berada di antara orang Uighur dari Xinjiang di China, terutama yang tinggal di Turki, Kazakhstan, Amerika Serikat, Suriah, Australia, Kanada, dan negara lain," kata Facebook dalam sebuah unggahannya seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari UPI News, Kamis, 25 Maret 2021.
Baca Juga: Tampak Ada Pesanan Politik di Kasus Habi Rizieq, Munarman: Ada Pemutar Balikan Fakta
Baca Juga: Sidang HRS Dilakukan secara Offline, 1.985 Personel Gabungan Dikerahkan untuk Lakukan Pengamanan
Kelompok peretas yang diistilahkan dengan Earth Empusa atau Mata Jahat ini diketahui telah menggunakan berbagai taktik spionase atau mata-mata dalam dunia maya.
Mereka akan mengidentifikasi target baru kemudian berusaha membuat perangkat pengguna terinfeksi malware sehingga pengawasan terhadap perangkat dapat diaktifkan.