4 Pengunjuk Rasa Tewas di Myanmar, Junta Militer Beri Peringatan

- 27 Maret 2021, 15:15 WIB
Para pengunjuk rasa di Myanmar.
Para pengunjuk rasa di Myanmar. /Dawei Watch via REUTERS/

Sebelumnya, junta telah mencoba untuk memberi kesan kalau beberapa penembakan fatal datang dari dalam kerumunan pengunjuk rasa.

Namun, itu menunjukkan bahwa militer bertekad mencegah gangguan apa pun di sekitar Hari Angkatan Bersenjata.

Baca Juga: Sebut Ada Krisis Kepercayaan pada Pemerintah, Fuad Bawazier: Memang Ini 'Genitnya' Pendukung Presiden

Dalam seminggu ketika tekanan dari internasional meningkat terhadap junta, dengan sanksi baru dari AS dan Eropa, Rusia menawarkan dukungan untuk militer dan mengatakan ingin memperkuat hubungan.

Para pengunjuk rasa turun ke jalan hampir setiap hari sejak kudeta yang menggagalkan transisi Myanmar yang lambat menuju demokrasi.

Demonstrasi terjadi di seluruh negeri lagi dalam semalam dan pada hari Jumat, termasuk di wilayah Mandalay dan Sagaing, serta negara bagian Karen dan Chin.

Seorang saksi mata menyatakan, pasukan keamanan menembaki pengunjuk rasa yang mengibarkan bendera hitam di kota selatan Myeik.

"Dua orang tewas akibat tembakan di kepala," kata saksi itu, sebagaimana dilansir PikiranRakyat-Bekasi.com dari Reuters.

"Kami tidak dapat mengambil mayat (ketiga) karena banyak pasukan keamanan ada di sana," ujarnya melanjutkan.

Saksi lain mengatakan dia telah melihat mayat keempat.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah